tag:blogger.com,1999:blog-3489674848893582374.post1248953656544876305..comments2023-11-02T23:12:01.925+07:00Comments on Fried Durian - Mithya & Lushka: Arti jadi homo itu..hmm..Mithyahttp://www.blogger.com/profile/11717328225044008016noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-3489674848893582374.post-67783162597314983192010-03-01T17:03:41.094+07:002010-03-01T17:03:41.094+07:00takjuBB (pake double B) entah takjub kenapa, karen...takjuBB (pake double B) entah takjub kenapa, karena cara penulisan mith2 ato karna otak gw udah ga bisa mencerna pembahasan2 lain selain pekerjaaannn,, bahkan urusan kantor sering ga bisa cepet conect juga(curcol) argggghhh otak gw menumpularieshttp://www.libraris.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3489674848893582374.post-75956240076141766652010-03-02T06:13:22.795+07:002010-03-02T06:13:22.795+07:00ehmmm sesama hombrenk, perasaan ato cara pandang b...ehmmm sesama hombrenk, perasaan ato cara pandang belum tentu sama... iya juga seh...Sinyohttp://www.blogger.com/profile/02502423326811175485noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3489674848893582374.post-20230313748825991472010-03-02T09:38:50.775+07:002010-03-02T09:38:50.775+07:00Kalo mengerti menjadi homoseksual, jelas gak ngert...Kalo mengerti menjadi homoseksual, jelas gak ngerti saya. Lah iyalaaah… <br>Tapi saya jadi tahu kalau menjalaninya dengan berbeda beda juga, ya.. Tapi bagi saya sendiri sih, dunia L selalu gelap. Bukan arti negative loh maksud saya, namun saya gak pernah tahu. Bahkan setelah saya gak sengaja menemukan sepocikopi atau blog blog L, teteup aja bagi saya masih gak terjangkau dan tak terpahami. Well, mungkin karena saya bukan bagiannya.<br>Salah satu hal yang saya paling heran mungkin adalah kadar keparnoannya ini. Karena yah bagi saya kok aneh aja. Saya kira, kalo perempuan dekat dengan perempuan kan wajar wajar aja. Bahkan bagi lawan jenis kita Bagi laki, lihat cewe peluk pelukan cipika cipiki bilang lo cantik manggil cinta mereka akan membatin ah dasar cewe sama seperti cewe yang ngedenger cowo ngobrol sering nyerempet sex akan bilang dasar cowok. Apalagi kalo Cuma menyimpan brosur, menulis cerpen bertema LGBT itu, memangnya orang akan langsung nyangka yang nulis homo ya? *garuk garuk kepala* Tentu, saya bukan L sih jadi gak ngerti bagaimana rasa parnonya itu yah, heheh…. <br>Well, seperti kata Mbak Mithya, setiap orang mungkin akan berbeda memahami dan menjalaninya, termasuk pun menyikapinya Berdasarkan pengalaman diri atau kadar penerimaan dan kenyamanan kita pada diri sendiri yang kemudian mempengaruhi kita untuk berpendapat atau memperlakukan hal hal yang asing bagi kita. Banyak orang yang merasa terancam dengan apa yang mereka tidak pahami, namun tidak semua, atau dalam kadar yang berbeda beda.ALhttp://www.alifiaonline.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3489674848893582374.post-60944072619043567632010-03-03T19:39:39.564+07:002010-03-03T19:39:39.564+07:00Aries: dengan kata lain tulisan gue ngga karuan ya...Aries: dengan kata lain tulisan gue ngga karuan ya? hwehehe..<br><br>Sinyo: sebenernya ngga harus jd homo jg semua org kan beda-beda, cuma ngingetin buat yang ngerasa kalau sama-sama homo artinya ngerti dengan keadaan homo lain =) I sense a "but..." sinyo?<br><br>Al: Yep, seperti yang gue coba jelasin, yang sama-sama homo aja ngga berhak bilang dia mengerti homo lain, apalagi yang bukan =) bukan dalam arti offensive yaa.. tapi memang ngga mungkin. Simpati masih mungkin.<br><br>Dunia lesbian digambarkan dengan kata "gelap" emang cukup tepat juga, Al. Homoseksual pada umumnya memang sangat tertutup. Susah juga mengekspresikan diri. Mencari teman ngobrol aja ujung-ujungnya harus sesama homo juga, karena jarang diluar komunitas yang ngerti.<br><br>Untuk keparnoan, menurut gue ada 2 hal yg menyebabkan: <br>1. rasa bersalah si homoseksual itu sendiri. Sama aja untuk orang-orang yang melakukan kejahatan kriminal misalnya, pasti parno kan ketahuan orang. Padahal siapa bilang orang pasti tahu? Perasaan diliatin atau dituduh dengan kata-kata nyerempet orang lain dll. <br>2. Takut reaksi masyarakat yang ngga welcome. Bagaimana pun juga manusia kan ingin diterima dan ngga dibedain. Jadinya parno-nya intensify. Tapi itu pendapat gue pribadi. bBisa salah, bisa juga ada alasan lain yg gue belum tau. Apalagi dulu waktu gue masih berpenampilan butch. Kalau udah terlihat seperti cowok dan "mesra" dgn cewek lain, rasanya bisa langsung ditebak orang lain sebagai lesbian. But again, that's me yang penuh dengan perasaan bersalah hahahaha...tapi emang bener, lesbian punya keuntungan tersendiri dbanding gay cowok dalam masalah PDA. Hehe..Nah, another point, buat yang straight ada yang ngga sadar kalau beda lho "mesra" temen sama pacar. Buat yg homo udah terlatih bedain hihi..<br><br>Ini udah buat postingan sendiri kayaknya hahaha...senangnya tulisan gue yang berantakan ini masih bisa dipahami. hihi..dan gue masih bersyukur ada orang-orang straight kaya mba yang masih open minded. Thanks again for commenting ^^Mithyahttp://www.blogger.com/profile/11717328225044008016noreply@blogger.com