Halaman

Sabtu, 25 Agustus 2012

Setan

"Apa itu?"
"Oh "
"Memar ?"
"Iya, sepertinya"
"Kenapa
"Ga tau"
"Sakit?"
"Engga"
"Oh dicubit setan barangkali. Ha ha ha"
"ha ha ha"

(sms1 : heh, kamu. udah dibilang jangan nyupang. keliatan tau)
(sms2 : ha ha ha. sukurin. Istrimu bilang apa?)
(sms1 : dicubit setan katanya)
(sms2: ha ha ha bilaaang, diciumm setaaan)
(sms1 : dasar setaaan! ha ha ha. Kamu lagi apa?)

"Ketawa-ketawa sendiri? sms siapa?"
"si anu. itu lho yang rumahnya deket kuburan"
"hooo. titip salamku yaa. rumahnya masih disitu aja? ga takut setan apa?"


####1


Jumat, 24 Agustus 2012

Karena manusia bodoh.

Here's the answer for you, MJ

"Why does monday come before tuesday
Why do summers start in june
Why do winters come too soon
Why do people fall in love
When they�re always breaking up, oh why
Why do we love if love will die"

---- Why, TJ ft MJ
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 21 Agustus 2012

Being grateful with a jar of positivity




Post ini terinspirasi dari post Lushka sebelumnya yang berjudul "Happiness". Gue tau Lushka baru aja bangkit dari keadaan yang sangat tidak menyenangkan dan perlahan-lahan mulai berjuang ngelawan segala perasaan dan pikiran yang nahan dia terus menerus merasa ngga bahagia. So I salute you, dear to keep being strong and keep on fighting. Gue setuju kalau salah satu tujuan utama hidup itu adalah untuk menjadi bahagia dan bahagianya masing-masing orang itu beda. Impossible lah menurut gue kalau apa pun cita-cita dan keinginan lo di hidup adalah yang ngga bikin lo bahagia. Tapi gue mungkin mau nambahin catatan tentang "bahagia" ini. Seperti komentar Rie juga, tujuan akhirnya Bahagia, tapi gimana kalau nabrak sama hak orang lain untuk bahagia? nah, itu sih jawaban masing-masing aja. Soalnya kadang ada orang-orang yang pantas sengsara dibawah kebahagiaan kita hihihi...nah, just kidding....kinda =P

Post ini juga terinspirasi sama jawabannya Blue. Karena sebenernya gue pingin komentar yang senada dengan lo di post lushka. Sebelum kita mengawang-awang tentang "Apa sih yang bikin gue bahagia?", "Pekerjaan apa?", "Sukses berkeluarga?", "banyak teman?" dst dst dll dkk, gue pingin sharing satu hal simple untuk bisa bahagia dalam bentuk hal terkecil. Bersyukur. *pasang tema background musik islami, pasang jilbab, main rebana* hehe...ngga, gue seriusan ngga pake sok khotbah sholat jumatan nih. Gue beneran serius kalau elo-elo masih ngga tau kebahagiaan lo apa, ngga usah cape-cape mikir jauh-jauh atau tinggi-tinggi sampe nyari wangsit ke taman makam pahlawan. Kita sekut aja dulu bro hihi...

Ceritanya sekitar 3 tahun yang lalu gue dapet kuliah yang temanya Psikologi Positif. Alih-alih dari segala kebusukan, penyakit dan keabnormalan mentalitas manusia yang dicekokin ke otak para calon psikolog jaman dulu, gue diperkenalkan dengan satu aliran psikologi yang rasanya kayak pencerah diantara aliran-aliran yang fokusnya sering berkubang pada penyakit mental manusia. Di salah satu kuliah awalnya, gue dapet tugas yang sederhana banget dari profesor gue: "Tolong dituliskan, setiap hari, minimal 3 hal yang kamu bisa syukuri selama satu minggu ke depan. Maksimal..sebanyak-banyaknya.". Berhubung gue waktu itu lagi seneng kuliah, gue kerjain tu tugas TIAP HARI. Tapi teteup karen amales mikir cuma nulis 3, dan mentok-mentok 4 biji supaya ngga diceng-cengin anak-anak sekelas dibilang kerajinan hihi...Setelah seminggu, kita diminta sharing beberapa hal yang kita syukuri di kelas dan ditanya apa perasaan kita waktu nulis dan pada waktu itu ngeliat ke belakang apa yang udah terjadi selama seminggu.

Bersyukurnya simpel aja, bro eh sis eh jeng ya? "Saya bersyukur pagi ini ngga hujan, jadi saya ngga ngulet-ngulet lagi di tempat tidur dan bikin telat kuliah" "Saya bersyukur saya inget sama tugas kuliah yang harus diselesain hari ini supaya ngga kena kompensasi" atau "Saya bersyukur pas udah cape banget mau pulang, bis langganan langsung hadir depan muka tanpa harus nunggu lama-lama". Efeknya? Dahsyat. Somehow seminggu itu gue ngerasa lebih berenergi. Seminggu itu gue ngerasa lebih BAHAGIA. Tau darimana? dari hasil perbandingan tes yang dikasih sama profesor gue minggu lalu dan setelah si tugas bersyukur itu (emang dasar psikolog, ngga valid kalo ngga pake tes hehe).

Cuy, gue ngga bullshit. Gue ngga lagi jualan obat. Lo boleh coba owe olang punya pengalaman buat bikin you hepi. Bersyukur pelan-pelan. Jangan cuma berhenti di situ tapi. Tulis deh. Karena emang kita sebagai manusia pada dasarnya punya kelemahan untuk cuma inget sama hal-hal yang nyakitin kita. Kita juga tertipu sama dunia yang bilang bahwa kebahagiaan itu kesuksesan dalam bidang A lah, bidang B lah dst dst. Padahal dalam sehari kita bisa bersyukur lusinan kali.

Mau di-upgrade tugas seminggu itu jadi sesuatu yang lebih fun? gue baru baca sesuatu yang mirip di tumblr semingguan yang lalu tentang seorang cewek yang punya kebiasaan menuliskan hal-hal yang menyenangkan setiap terjadi sama dia di secarik kertas lalu dimasukkan ke dalam satu botol kaca. Di malam tahun baru, semua isi botol kaca itu dia keluarin satu-satu untuk disyukuri kalau ternyata tahun yang dia udah lewatin ngga jelek-jelek amet =)

Boleh dicoba kakaaaakk...dan ngga perlu nunggu sampe awal tahun depan untuk mulai. Start today or tomorrow. Lo cuma butuh kertas, pulpen dan satu botol kaca. And I wish you all happiness ^^

notes for lushka: Still remember those two little glass jars I gave to you on our anniversaries? If you start doubting of how good you are or how I always care about you., take a peek. Hope it can be your jar of positive feelings.

Senin, 13 Agustus 2012

Happiness

Happiness ,

Apa sih tujuan utama hidup lo? Mungkin jawabannya akan beragam. For me, it's happiness.


Hari ini gue baca buku bagus dan kemudian terlintas di kepala. Lo bahagia ga hari ini?


Beberapa tahun terakhir ini, setiap kali gue mendoakan dan memberi selamat ulang tahun kerabat , sahabat, kenalan, handai taulan, hal yang utama gue doakan adalah kebahagiaan mereka. "selamat ulang tahun, semoga bahagia selalu, sehat selalu, panjang umur, banyak rejeki dan tercapai semua keinginannya di hidup dan selalu dalam perlindungan Tuhan".


Kenapa gue mengutamakan bahagia? Karena tanpa kebahagiaan, semuanya akan meaningless. Sehat tapi lo ga ngerasain apa-apa? Gue akan milih sakit sekarat asal bisa ngerasain bahagia. Atau kaya raya, duit lo segunung, sebutin deh gunung apa terserah lo, tapi lo ga bahagia, what for? Panjang umur, hiduplah lo abadi, anggaplah lo Duncan McLeod (no, gue ga akan pakai Edward. Banyak manusia immortal yang lebih cihuy buat dijadiin contoh ketimbang vampir bling-bling. Oh I gotta stop it sebelum ini jadi paragraf khusus nyela Eddie). Sampai mana kita tadi? Oh, keabadian.


Baiklah kalau lo maksa, gue pake Eddie deh, Eddie berapa lama sebelum ngerasa bahagia ketemu "gadis mengernyit nahan pipis sepanjang waktu" (baca : Bella Swan) ? Beberapa ratus tahun bukan?

Gue sih ga heran kalo Eddie jadi vampir aneh gitu. Jawabannya simple, dia ga bahagia. Satu dia cacat sebagai vampir, gue rasa dia scowlding tiap kena matahari. "Kenapa gue bling-bling??? Kenapaaaa", kedua mukanya putih banget, rasanya udah failed banget. Kombinasi itu bikin Eddie itu mirip lampu disko ga sih?.  Ketiga, takdirnya sebagai vampir kebanyakan hydroquinon dengan permukaan kulit lampu disko, dia belum bertemu jodohnya, karena belum lahir.

Setelah menunggu sekian lama akhirnya dia menemukan dan jatuh cinta pada seorang gadis yang padanya dia tidak bisa membaca pikirannya.  Yang sebenarnya gue dari awal pengen menyarankan untuk bedah kepala si Bella, siapa tau emang ga ada otaknya, ga ada otak ya ga mikir, ga bisa dibaca pikirannya. Ya kan ya? Logis dong ya? Hihi.


Okay ternyata malah dua paragraf nyela Twilight. Maaf ya twilighters. Bulan puasa kali, ga usah manyun juga.  Lagian kalo marah ga boleh lebih dari 2 hari.

Balik ke inti tulisan gue yaa. Ga setuju boleh enyah.

Jadi menurut gue, kebahagian itu hal utama. Paling utama yang akan gue cari di hidup gue. Bukan duit, bukan nurunin berat badan (though gue kayanya juga bahagia kalo slim lagi kaya 10 th yang lalu). Mindset gue adalah ngejar kebahagian.


Sebagai orang yang baru merayap dari dark tunnel of mental breakdown. Perasaan gloomy itu sangat buruk, sangat sangat buruk. Ga bisa nemu hal-hal menarik untuk gue jadiin pegangan. Ga bisa bikin berharap, oh I am gonna live for tomorrow to feel it again. 

Sejak breakdown parah tahun ini, happiness, gue percaya bisa jadi tolok ukur kualitas hidup gue.

Gue bertekad harus tau apa yang jadi kebahagiaan gue. Jadi, kalau gue (amit2) "jatoh" lagi,  gue bisa ngebantu diri gue sendiri. Though gue tau, kalo udah "jatoh" , hal-hal yang menarik minat lo selama ini, ga akan berarti apa-apa.


But I believe, at least kalau gue ngejagain mood gue, i'll be so much better. Amen for that, sista.


Nah, pertanyaannya gue bahagia kalau gimana? Nanya ke Ketek, apakah dia bahagia hari ini, she said "iya, aku bahagia".  Funny thing, gue juga ngerasa bahagia.  To know that the people you care about happy.  Then it's on my list. And I know it's gonna be a long list. Plain fresh cow milk on it.  Bulan yang menggantung malu-malu di pertengahan Juni dan seterusnya. =)


Sekarang giliran lo, apa yang bikin lo happy? Sinetron Pencari Tuhan? so be it. =)

Kamis, 09 Agustus 2012

PeDeKaTe

Warning :
Gue nulis menurut kepala gue, kalau lo punya twist sendiri, that's your problem. Got it? (widiih gue galak. hihi)

Mau ngebahas soal habit pedekate.
A step before you decide to take another level. Jadian atau mundur eh atau HTS'an. (kemudian gue dibooo'in. Nyam nyam)

Sempat kebahas sama teman, kalau pedekate (baca EYD : pendekatan), menurut beliau ga boleh berlebihan ditunjukan, biasa aja katanya.
Dan gue sukses mengernyitkan dahi.
Well, man. OK. Gue terima, mungkin maksudnya biar ga terlalu tinggi euphorianya.

Kata si teman, soalnya PDKT identik dengan kepalsuan. (gue : menghela nafas, ngangguk), jadi mendingan ya
be your self, ga usah istimewa-istimewa, biasa aja. 

Setelah mengkretekan tangan (itu lho tangan di kretekin, haha. membantu banget penjelasan gue) dan baca doa (halah!), gue sih pada dasarnya setuju, part "be your self" nya.
Tapi agak ngganjelnya di bagian "ga usah istimewa-istimewa".  (mendadak langsung pengen Chibi-chibi Istimewa! hihi)

Kalau gue bilang ya, PDKT itu masa-masa "sugar coating" , ya namanya orang naksir, pasti kan karena certain reasons, jadinya yang pengen nampak "lebih" dari orang-orang yang ga naksir.

Ya masa iya, lo memperlakukan gebetan lo sama kaya lo memperlakukan temen lo?  Ga dong?
 
PDKT adalah kesempatan lo  untuk nunjukin, lo ga pengen jadi sekedar teman biasa dan lo itu beda, lo itu istimewa (lagi! kenapa coba gue dan istimewa, kepengen martabak kayanya. hihi)

Lo layak dan berhak banget untuk mendapatkan response positif darinya. 

Jatuh cinta konon bikin orang jadi bukan dirinya, sifat lo jadi berubah mengikuti kebutuhan pendekatan, yang ga hobby mandi jadi ga pernah mandi, wehehe. Ga deng, yang ga hobby mandi, tapi karena si gebetan hobby mandi, 
jadi dia bentar-bentar mandi sambil separo laporan di twitter sambil ngegombal "
Aku udah mandi yang ke 3x hari ini, soalnya kalo deket2 km gerah, kamu hot beud sih  cc: @xxx" , 
terus disambung "
aku rela deh mandi terus-terusan nemenin kamu" , terus mulai ngaco "
aku pokoknya mau jadi sabun, shower, gayung, atau apapun yang bisa kamu pegang pas mandi" . hihi. 
Ya kaya gitu deh.

Lo jadi agak-agak ngaco pas lagi naksir orang, kaya salesman  yang usaha banget approach klien, kasih diskon kesabaran, pelayanan antar jemput ekstra, voucher menonton sambil diangetin tangannya hehe. Tapi masih wajar kan?

Ga papa berkelakuan menyimpang, kalau ada yang bilang 'eh dia kok ramah ama gue doang ya, ama yang lain engga' , jangan seudzon dulu dengan mikir 'oh pasti dia bukan org yang ramah sebenarnya" , ga valid musti gitu. Siapa tau, kehadiran lo ngasih perubahan segitu positifnya.
Dan who knows, orang yang ramah siapa aja itu bisa jadi pertanda dia womanizer. Hehe.
Prinsipnya orang yang spesial berhak atas perlakuan spesial.

Tokh apapun usaha lo, balik lagi ke orang yang lo taksir, minat ga ama lo. Lebih-lebih lagi, kenal ga sama elo? Jangan-jangan ternyata lo cuma platonis, dia di layar kaca, terus lo beli bunga, di pajang di depan tipi sambil monyong-monyong bilang I Love You, itu sih lo gila.

So, kalau gue yaa, ga papa lo memperlakukan dengan istimewa si gebetan, karena dia memang istimewa di hati kan? Seberapa besar usaha lo, itu menunjukan seberapa besar niat lo ngedeketin dia dan rasa suka lo ke dia, right?

Dan apapun hasilnya, man, lo udah berusaha, kalau ga dapat ya probably wasn't your lucky day. Beranjaklah, pengalaman ga ada yang sia-sia kok. =)

Fight for the gebetans! Show them your best

Sent from BlackBerry® device ; please kindly excuse typos, brevity, abbreviations or anacoluthia.

Sabtu, 04 Agustus 2012

nyamfah

terlampir istilah-istilah yang mithya/gue sering pake,

TO - Turn On
AE - Auto Erotism, masturbasi
Plop-plop - Have sex
Beranjak  : move on
Teman penggaris : teman2 straight
ndusel
uwek-uwek


apalagi ya.
ntar gue inget-inget.
Dan kenapa juga gue nulis ini coba.haahaahaha
Aku butuh nulis sesuatuuuu.

C.O

Coming out itu adiksi.
Beneran.
Apalagi karena sejauh ini, orang-orang yang pada mereka gue berani cerita tentang preferensi seksual gue bisa menerima gue apa adanya. 
Eh ada juga sih yang gagal. hehe.

Yang gagal itu sama mantan cowok  gue, salah satu teman penggaris dan kakak sepupu gue. Itu gatot.
Mantan cowok tau pas gue lagi awal-awal deket sama Mithya dan tentu saja ngerusak hubungan gue yang udah rusak.
Teman penggaris considered gagal karena dia cerita sama cowoknya waktu itu. Yang mana merusak kepercayaan gue ke dia.
Dan ke kakak gue karena dia ngegap'in gue. huahaahaha.
Inget banget, satu siang abis ketemu Mithya dia bilang ke gue "you slept with her, dont you?" 
Oh. Mak.
Itu JEGER! banget. nyaaaam.
Well, ya udah lah ya. 

Tapi sama teman-teman yang lain, yang berhasil ke 2 sahabat cewek gue dan 1 cowok.
2 Sahabat cewek gue ini kayanya tipe manusia malaikat yang bisa bilang "its OK lush, i love you just the way you are, As long as you're happy"
Dan yang 1 cowok, dia emang....umm kita saling nyebut "we're the mentally ill buddy". Dia salah satu yang nyante ngeledekin gue soal cewek-cewek. 
Suka dengan kurang ajar becanda nyerempet di akun twitter asli gue.
Bisa ngomongin bokepan dengan nyantai. Kata-kataan.

Terus ada teman-teman kuliah gue yang ternyata queer juga. hihi.
Dua laki-laki cong. Yang gue tembak "eh lo cong ya?" dan mereka nyerah gitu aja. Akhirnya jadi nyante buat cerita-cerita juga.

Sisanya teman-teman queers. Eh ini mah karena sama-sama preferensinya ya? hihi
Kita jadi satu circle, teman-teman main di "dalam lemari".   Ada yang jadi teman kerja juga akhirnya.
I am happy having them around.

Kadang melihat keberhasilan gue nemu orang-orang baik ini, gue jadi gatel buat cerita ke yang lain juga. 
Tapi musti menakar, menimbang dan memutuskan dengan hati-hati. Ga semua orang bisa menerima kan?

Jadi total jenderal gue coming out, ngasih tau kalau Lushka adalah XX  ke  : 3+3+1 (coming out alus, ga kebahas) + IHA+anak2 beranjak+ Lulu 
Banyak ih.
hihi




Beware, peeps

Mumpung lagi bawel.

Jadi kemarin gue kehabisan battere dan untuk meredam crankiness karena ga tau gimana caranya hubungin orang, gue memutuskan untuk beli charger baru.
Yeah. Se'freak itu gue. hihi.
Pas banget gue lagi di Blok M, banyak banget kan thu kiosk yang jualan hape dan aksesorisnya.
Nanya-nanya charger. Gue milih yang model usb + kabel data, sekalian buat ngecharge perangkat komunikasi lainnya. (halah)
Ditawarin yang model macem-macem, gue keuekeh di pilihan gue.
Gue kan cukup galak ya kalo beli-beli gitu, itu kali yang embaknya ga tau.
Tiap ditawarin model lain dengan harga yang lebih murah, gue dengan ketus ngejawab "saya maunya ini"
hihi.
Terus tercapailah kata sepakat soal harga - charger model USB.
Gue minta nyobain.
Terussss, masa mbaknya ke belakang, at first I thought dia mau ngambil stock baru. Eh tapi dia bawa 2 charger yang model bawaannya BB.
*ngangkat alis*. Kardusnya udah kebuka. 
Dicobainlah ke hape gue. Yang pertama gagal, terus yang kedua bisa. Udah gitu dia siap-siap mau ngebungkus aja.
What the hey!

Me : "Mbak, saya ga mau yang model ini"
Her :  (Agak ngotot) "ini kan bisa! udah saya bukain, gimana sih?!"
me : "eh, mbak, yang nyuruh mbak nyobain yang ini siapa? mbak buka sendiri! dan itu udah kebuka dari awal! penyok juga!"
Her : *kehilangan kata-kata*
Me : "saya maunya yang model ini!", *mengacungkan model USB ke muka dia* . "Ngapain saya nawar-nawar yang ini kalo mbak kasih model yang ini?!"  *mengacungkan charger BB*, "buka yang ini, saya mau cobain"

And the argument over. Gue bayar model yang gue mau, cabut segera, karena banyak hal lain yang di kepala. hihihi

Gue ga tau itu modus apa gimana ya, tapi itu brengsek banget. Seenaknya aja mau ngasih barang jelekan.  cck.cck
Berhati-hatilah jadi customer. 



Lil recaps

backsound : Sephia - S07
venue : DunkinDonuts , Jakpus
Mood level : oh-yeah

It's been a little while gue ga nulis random.  So here I am maksa, gue musti nulis sesuatu.
Gue harap mithya ga keberatan. hehe

Kondisi psikis gue belakangan ini awut-awutan parah, kebiasaan ngegeretin gigi gue agak susah dikontrol, gue ngelakuinnya dalam keadaan sadar (bukan pas tidur kaya biasanya)
tau-tau gigi gue ngilu atau rahang gue rasanya ga enak banget. 
Ada hari-hari tau-tau gue sesenggukan gara-gara hal kecil (diluar gue emang mewekan) atau gue flat banget, ga mau ngapa-ngapain, rasanya sangat gloomy, it's soo hard to breathe.
Had the suicidal thoughts. Though kata mithya, mikirin, bukan berarti gue bener-bener mau =)

Seperti halnya 30 tahun hidup gue, gue selalu ngerasa gue itu disayang Tuhan, selalu dibantuin mau gue sebrengsek apapun. 
Saat gue jatoh kaya gini, gue ga sendirian, selalu ada orang-orang yang udah gue toyor-toyor, injek-injek tapi tetap ngulurin tangan buat melukin gue. (dan gue tercekat)
God is good or what? Kalau gue jadi Tuhan , gue itu kategori orang yang sama sekali ga layak dibantuin. But look at me, somehow God always gives me a way no matter how hard it is.

Kalau lagi datang mr.darkside , gue ga bisa percaya orang sayang sama gue. Gue nganggep itu karena mereka itu manusia dan normalnya manusia ya ngebantuin yang lain karena tuntutan norma, social pressure, etc
Gue ga ngerasa connect dengan badan gue, I can remembered names, but I just cannot relate to them, mereka itu kaya sederetan nama di box kartu nama gue.
I know them, tapi ga belong. 
Everyday is a battle, to put my mask on and pretending everything OK. I want to quit the job and everything and run away.
(OOT : ada anak pake hoody dinosaurus. aku mauuuuu . hihi)

But I think I am getting better day by day with the help of some special persons.
And I thank God for that. =)

This is my gratitude and I secretly wish, jangan pernah bosen bantuin aku, please. 
THANK YOU 

Jumat, 03 Agustus 2012

Anxieties

Gue gampang banget gelisah belakangan ini.
So easy.

Kaya sekarang, battere abis, beneran metong hape gue, tempat janjian belum ditentukan.
Pas udah berhasil menghiba charger dan listrik di kantor klien dan bisa menghubungi si teman janjian,
Yang ada gue jadi merintah, karena panik dan gelisah meriah.
Marah-marah.
I know I shouldn't do that. Its not her fault. Salah gue yang pergi ga prepared.

I am sorry.
Sent from BlackBerry® device ; please kindly excuse typos, brevity, abbreviations or anacoluthia.