Dicomot dari artikel mas Yusran Darmawan, mengenai Zaskia & Vicky,
"""
......
Namun benarkah para lelaki kaya akan memiih wanita cantik untuk diperistri? Dalam satu terbitan di harian
New York Post, saya membaca seloroh seorang ekonom bahwa wanita cantik hanya cocok dipacari, bukan untuk dinikahi. Benarkah? Di satu artikel di
Wall Street, seorang wanita cantik mengumumkan bahwa ia mencari pria eksekutif yang kaya-raya. Tiba-tiba, salah seorang konglomerat Amerika, JP Morgan, menjawab dengan rinci:
"Dari sisi bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu. Jawabannya mudah saja. Coba tempatkan "kecantikan" dan "uang" bersisian. Pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu. Tapi kecantikan anda akan menghilang, sementara uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang kuat. Faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang meningkat, dan anda adalah aset yang akan menyusut. Nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. Di Wall Street, jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan ide buruk untuk menyimpan dalam jangka panjang, seperti pernikahan yang anda inginkan."
Nah, bukankah aspek substansi atau jiwa lebih penting dari apa yang tampak?
Baubau, 7 September 2013
www.timur-angin.com
__
------
Powered by The Brain®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar