Halaman

Kamis, 20 November 2008

Sudah Hujan

Sudah hujan,sayang.
Ia sudah turun.
Tiada mungkin naik lagi.
Tiada mungkin bergelung kembali di rahim awan awan atau menarik diri dan menggelayut menjelma halimun
Sudah hujan,sayang.
Kini ia menyapa illalang,anak-anak burung kesepian,gua-gua kering sepi jauh di dalam hutan.

Kini, ia pulang ke anak-anak sungai mengajaknya serta mengejar lelap di samudera raya.
Terhapus segala jejak debu di pematang,pagar rumah batang bambu.
Sudah hujan,sayang.
Dengar,serapah ibu-ibu menghela jemuran.
Lihat,lintang pukang seragam putih abu.
Pekik gelak kepala gundul gigi ompong menari berputar-putar di bawah ruhnya.
Sudah hujan,sayang.
Sudah datang..mari kita pulang.

2 komentar:

Anonymous mengatakan...

suka puisinya..,bagus :)

-rd-

Lushka mengatakan...

hahaha..makasiiiih.