Sudah hujan,sayang.
Ia sudah turun.
Tiada mungkin naik lagi.
Tiada mungkin bergelung kembali di rahim awan awan atau menarik diri dan menggelayut menjelma halimun
Sudah hujan,sayang.
Kini ia menyapa illalang,anak-anak burung kesepian,gua-gua kering sepi jauh di dalam hutan.
Kini, ia pulang ke anak-anak sungai mengajaknya serta mengejar lelap di samudera raya.
Terhapus segala jejak debu di pematang,pagar rumah batang bambu.
Sudah hujan,sayang.
Dengar,serapah ibu-ibu menghela jemuran.
Lihat,lintang pukang seragam putih abu.
Pekik gelak kepala gundul gigi ompong menari berputar-putar di bawah ruhnya.
Sudah hujan,sayang.
Sudah datang..mari kita pulang.
2 komentar:
suka puisinya..,bagus :)
-rd-
hahaha..makasiiiih.
Posting Komentar