Halaman

Rabu, 10 Desember 2008

Wisdom words

Kata-kata bijak:

Hanya orang dewasa yang hatinya tak ternoda yang mengerti lucunya ulat bulu



Gue sepakat dengan quotes di atas!

Gue sebagai salah satu orang dewasa yang hatinya tak ternoda mengerti betapa lucunya ulat bulu. Huehehehehe.
I can say, kalo gue ga pernah takut sama ulet bulu, not even once. Bahkan waktu gue bentol-bentol karenanya, I won’t blame them.

They are beautiful, cantik, warnanya cahaya. Gue waktu kecil sering jongkok bengong, menatap kagum memandang ulat bulu, warna mereka, pola-pola indah menghias tubuh yang berfungsi mengelabuhi musuh, sungguh pola defensive yang cantik.
Ataupun jika warna mereka sekedar cokelat, I won’t hate them, mereka tetap gagah dengan bulu-bulu runcing menantang langit.



Ahkirnya, ada juga yang mengerti betapa lucunya ulat bulu. Senang. Aku sepakat.
By the way, pepatah bijak yang diatas itu diucapkan oleh seorang Sinchan. Hihihi

Hey you! Don’t you dare to laugh at him – or me!!!
Ga deng…..feel free,people!! =D



Ps.
- Gue ga segitu sukanya ama kupu-kupu…hidupnya singkat.
- Gue ga inget dari episode berapa quotes itu berasal.

3 komentar:

Mithya mengatakan...

Itu yang paling atas kaya sushi =D laperrr...

Aku ngga setuju kamu suka ulat bulu. Aku punya dendam pribadi dari SD. Suka sama hiu aja ya, ya, ya..? Lagian kan hiu lawan ulat bulu pasti menang hiu (ulet bulunya dicemplungin ke laut aja ya)

eleanor jezebel rose mengatakan...

ulat bulu dan hiu........mereka lucu. asal jangan cacing dan serangga

Mithya mengatakan...

Iya lho, kenapa ya serangga itu ngeselin?

Btw, ulat dan cacing bukannya ngga jauh-jauh ya. Paling beda spesies doang bukan? Kaya manusia sama monyet? hehehe..