2 tahun..whohooo...!!!

Wow..2 years...benar-benar ngga terasa aku ngejalanin semuanya dengan kamu selama 2 tahun. 3 natal, 3 lebaran, 3 tahun baru? That’s amazing. Mau bilang apa ya?

Hmm..aku ngga pernah pinter berkata-kata. Walaupun usaha pun, ngga ada yang bisa gambarin rasa sayang aku ke kamu dengan kata-kata juga kok. Mau penuh dengan sayap-sayap malaikat pun, ngga ada yang mampu menggambarkan. Sayap-sayap malaikat hanya akan merusak rasa mentah dan liar yang aku punya.

Aku pernah bilang kalo aku percaya tuhan memang menginginkan kita saling mengenal. Meskipun kita yang salah, lebih memilih hubungan cinta terlarang. I dont really give a damn. Tuhan mengirimkan salah satu manusia terhebat untuk jadi sahabat aku dan aku ngga bisa berhenti bersyukur setiap harinya. Setiap nafas aku, aku tau aku ada buat kamu.

Kalau ngga pernah kenal kamu, aku ngga yakin masih bisa waras. Aku ngga yakin masih bisa bertahan hidup diantara prajurit-prajurit perang dunia ketiga. Setiap hari hanya bersembunyi dibalik asap kabut meriam dan bedil. Merasa kecil. Dihadapan kamu aku punya alasan untuk berjuang dan membuktikan aku mampu mencintai seperti orang normal.

Ngga ada manusia yang lebih sempurna lagi selain kamu buat aku. Manusia yang bisa mengisi semua kekosongan diantara rusuk-rusuk patah aku dan memutar balikkan duniaku sampai aku mabuk kepayang. Aku kecanduan kamu. Lebih parah dari pil koplo atau bir pletok.

Aku jadi manusia yang lebih baik karena kamu. Kamu itu kopling, rem, sekaligus, air bag paling advance yang bisa diciptakan maha kuasa untuk aku.

Kata ilmuwan, hormon-hormon cinta bertahan paling lama 3 tahun. Kalau begitu kita masih punya sisa satu tahun lagi, sayang, untuk saling mencintai..hehehe...I’m just kidding. Screw them. Kita bercinta tanpa hormon. Hanya darah dan degup jantung sudah cukup.

Happy Anniversarry, sayang...hold on to this: I’m still not counting how many days left, I’m counting how many days since...

I Love you