Gue ngga suka dengan cara orang-orang rumah Lushka memperlakukan dia. Sayangnya Lushka ngerasa kalau dia terus-terusan punya hutang budi yang besar. Padahal kalau dia mau cut off semua itu, dia bisa. Gue marah karena sayang sama Lushka. Karena gue perduli pacar gue ngga bisa dapetin istirahat yang dia butuhin di kamarnya sendiri, karena dia ngga bisa ngerasa punya rumah di rumahnya sendiri.
Tapi gue bangga bisa ngasih bad influence ke dia. Gue seneng sekarang dia udah mau membela kebutuhan dirinya sendiri, udah (mulai) ngga mau diinjek-injek orang.
Gue sih maunya dia keluar dari rumah itu. Tapi gue tau dia harus lebih siap lagi dengan segala sesuatu sendiri. Bukannya ngga bisa. Gue yakin Lushka jauh lebih mandiri dan jauh lebih independen daripada gue. Tapi gue yang bakalan panik kayaknya tiap malem dia harus sendirian..HAHAHAHA...
Keep fighting for what you deserved ya hun =) you're doing a great job and I'm so proud of you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar