Halaman

Selasa, 23 Desember 2008

Twinkle-twinkle little star on his pale skin

Last week I finally watched the infamous movie Twilight. Fortunately gue ngga harus mengeluarkan uang sepeser pun karena nonton itu rame-rame dibiayain sodara. I really gotta put this movie to the test. Karena katanya box office, bagus, menyentuh, romantis etc.

The verdict: Film ini tai banget! Gara-gara film ini, gue harus berantem sama Lushka. Setelah nonton, Lushka mengharapkan gue menjelek-jelekkan film ini sesuai dengan pendapat dia. Tapi karena gue ngga ngerasa segitu jeleknya sampe harus dihina-hina, eeehh gue kena aksi nyolotnya yang fenomenal itu. Jadi film ini tai banget! hehehe...

Anyway, terlepas dari jadi biang ribut gue dan Lushka, gue ngga menghina (banget) film ini hanya karena I’ve seen worst. Pemain-pemain (what they called vampire) film ini kayak pemain kabuki (cari aja gih di google image what kabuki is). Sangat-sangat irritating untuk dilihat (the people in the movie, not the kabuki players). I dont complain about the acting. Ngga jelek, ngga bagus juga. Standarnya ukuran pemain film remaja lah. Tapi gue salut cara Bella dan Eddie tatap-tatapan penuh cinta SELAMA itu. Pasti butuh banget segala perasaan dari dalam perut dan hati untuk melakukan adegan sebanyak dan selama itu.

Umur penulisnya berapa sih? Gue bener-bener kebayang film ini dibuat sama seorang cewek berumur 15 tahun (17 tops) yang membayangkan “Apa sih imajinasi teromantis gue tentang seorang pria yang mencintai gue?”. Ngga salah juga orang mau buat cerita apa sih. Cuma buat gue kebayangnya gitu. She’s married right?

Nonton film ini kaya disuruh minum sekaleng penuh susu kental manis rasa coklat (gue suka coklat). Awalnya lo punya ekspetansi, terus rasanya enak, nikmat, hmmm...HOEK...dan berakhir dengan WHAT THE FUCK!? Hahaha... Kayak nonton Meet the robinsons, you watch it, enjoy the feeling of watching it, stuck in that moment for an a hour, terus lupa. Intinya film ini ngga memberikan suatu hal yang....nothing! Kayak nonton film-film disney remaja..semua dibuat manis dan ngga menyeramkan, karena penonton yang diharapkan of course young adult or younger with lovey dovey feeling-love illusions-and shits and stuff. Udah gitu sejak kapan vampir bergelimangan sparkling thing kalau kena cahaya??? Make a new creature who sucks blood and eats humans, you moron! Freakin dissastrous!

Tech? Not really great. Mungkin budget-nya terbatas. Adegan Eddie manjat pohon kaya film-film silat cina 20 tahun yang lalu. Tapi teteeeepp jauh lebih baik dari film-film Indonesia, hehehe...

Gue ngga tau apa hanya karena film ini harus memotong segitu banyak lembar di buku satu, tapi how Eddie drawns to her terlalu “maksa”. Istilahnya, “its just happened coz you know its gonna happen, so cut the crap and let the guy get to her pants. Dont ask why!” kinda way.

Gue kalo udah kehilangan interest dengan jalan cerita atau dialog, bakal usaha nyari hal-hal fun dari film itu. Gue suka dengan Carlisle (the Dad). Imut-imut dan kayaknya baik beneeerrr...dia main film apa ya? Familiar banget mukanya. I’d take him as a husband, hahaha. Gue juga suka sama ayahnya Bella. Karakter-nya sebagai ayah yang baik, sukses. Gue juga suka gaya pacaran Bella dan Eddie yang seperti monyet, bercengkrama di atas pohon. Satu-satunya dari film ini yang original kayaknya. Sempet mengharapkan Bella tiba-tiba balik badan dan Eddie mulai nyari kutu..but it didnt happened. Hhh... Bella juga menarik dan agak boyish, which is yummy..=D

Anyone read Darren Shan? Kenapa ya teringat dengan buku ini waktu nonton film twilight? Dan kalau berikutnya ada perseteruan dengan “serigala”, a lil bit underworld isnt it? Atau memang ada legenda dunia antara vampir dan serigala?

I feel sorry for the girl, by the way. Eddie drawned to her just because he wants to eat her, and the only person in the world (by far) ngga bisa dia denger isi pikirannya, and eventually weird enough to accept him as a vampire.

Well, postingan ini hanya untuk memuaskan hasrat gue benar atau tidaknya judgement gue atas trailernya yang cheesy, soapie dan B-rated. And it is! Too bad...=( But I’ll watched the next movie and so on, kalo ada yang mau bayarin.

Oiya, buat yang suka film cloverfield atau 28 days later, try watching Quarantine. Sangat menghibur! Lushka lompat dari kursinya beberapa kali dan gue puas ketawa. Terus terang tadinya gue mau bilang Twilight BIASA BANGET, eh, besoknya nonton Quarantine...ancur deh tuh film. Hahaha....


eh, eh ada satu comment dari rottentomatoes.com yang sebel banget sama film ini dan sebel banget sama cewek-cewek yang belain film ini. I like the way he expressed it (hanya copy paste, ngga ada yang diubah satupun):

"Notice how everyone disagreeing with this review is a ****ing woman, probably a feminist still in High School who is single and looking for the love of their ****ing life. You just pretend to like the movie because you're in your stupid dream world with the book and since a woman wrote it, the movie HAS to be amazing, like the book. **** you, disgrace to society, sexist *****. "

HUAHAHAHAHAHA......Rock on!!

6 komentar:

Anonymous mengatakan...

It would've been better if your rants on Twilight Movie was followed by a proper spelling and English grammar. You got some errors here and there, next time before you review the work of others' try yours first.

Mark my words.

Sincerely,
Blanche

Mithya mengatakan...

Grammar gue emang jelek banget. Walaupun udah jadi pembicara seminar di luar negeri, gue emang tetep goblok kalo masalah grammar..HUAHAHAHAHA....

Tapi kok aneh ya..emang gue lagi review grammar film twilight ya sampe harus review grammar gue sendiri? hmm???

Huahahaha...I'll mark you.

Lushka mengatakan...

Ayang!
Njenengan mboten pareng ngendiko mengaten.Mboten sae.Nggih.

Njenengan mboten goblok, neng mung kirang sekethik lan sing maos mboten nggathok kekersaanipun kaliyan kito ..hehehehe.

*iki opo tho...sithik2 njebluk, gemblung tenan,ra cetho..oaaalaaah, gemblung!genduke musiyooooo. Simbooook..*

Anonymous mengatakan...

hahaha..bahasa nya lushk langsung berubah drastis.. :)

akhirnya nonton juga yaa!!
so brave n so young..

~Cez~

Lushka mengatakan...

ada yg bsedia ngechek grammar gue?hehe

Halo,cez.
Kita kan vampir,forever young...*jangan sampai keterusan nyanyi ya..hihihi*

Ps.
Nantikan post selanjutnya dalam bahasa jawa..tolong bantu di're check penulisannya ya?

Anonymous mengatakan...

Lushka: Ditunggu post bahasa jawa-nya. Tapi sekalian kasi terjemahannya ya? Sekalian buat belajar. Huehehehehe... *Serius niy

Picank