Manga: Sailor moon
Seharusnya sih ngga ada yang ngga kenal dengan manga Sailor Moon ya. Apalagi buat yang Queer, biasanya sih tau Haruka Tenno. Haruka Tenno adalah salah satu Sailor luar yang tugasnya berjaga di planet Uranus. Hence her name is Sailor Uranus. Berhubung gue ngikutin komiknya, Haruka Tenno diperkenalkan dalam sosok seorang cowok ganteng, pebalap mobil, dan flirting sama si Usagi (Sailor Moon). Satu adegan flirting di kursi taman dan gue langsung jatuh hati sama Haruka Tenno. Waktu itu gue beneran berpikir kalau Haruka Tenno itu cowok. Gue ngga pernah suka sama Mamoru chiba, makanya waktu Haruka ini muncul gue girang banget. Akhirnyaa...ada juga tokoh cowok di Sailor Moon yang bisa gue suka. Soalnya gue udah agak khawatir sama diri sendiri waktu suka banget sama Makoto (Sailor Jupiter) dan Rei (Sailor Mars) hahaha...Pada saat bersamaan gue juga bingung kenapa nama cowok nan ganteng ini kok Haruka? Ngga lama, terbuka identitasnya kalau Haruka Tenno adalah Sailor Uranus. Reaksi gue? BENCOOOOONNNGG....maksa banget sih Naoko?? Dan beredar lah gosip bahwa Haruka Teno ini adalah seorang hermaphrodit. Hmm..gosip ini muncul berbarengan dengan jalan cerita kalau Haruka pacaran dengan Michiru (Sailor Neptunus). Yah, mau gimana kan, Sailor Moon dianggap sebagai kartun untuk anak-anak dan konsep lesbianism ngga bisa ditolerir pada waktu itu.
Konsep hermaphrodit bikin Mithya kecil takjub. Wow...keren yah kalau bisa bolak-balik jadi cowok atau cewek seenaknya..udah gitu bisa pacaran sama cowok maupun cewek (kalimat yang terakhir belum disadari Mithya kecil hahaha). Well, buat gue Haruka Tenno selamanya lebih ganteng dari Mamoru chiba dan gue merasa lebih tenang untuk suka sama si Sailor Uranus. Wait, I like boyish Haruka Tenno, bukan Sailor Uranus. Literally waktu gue bilang BENCOOOONG, dia emang kayak bencong di baju sailor. Ugh. Baru beberapa tahun yang lalu gue tau kalau ternyata Haruka Tenno itu cewek tulen. Bukan hermaphrodit. Sailor Uranus adalah masa-masa gue masih naif dengan homoseksualitas.
2. Jack McPhee
TV seri: Dawson’s Creek
Aktor: Kerr Smith
Dawson's Creek keluar waktu gue masih SMP. Masa-masa ini gue udah mulai sadar tapi belum mulai nerima kalau gue juga tertarik dengan cewek-cewek di sekolah gue. Padahal dapet reinforcement cukup banyak. Cewek-cewek SMP gue ..umm.. let’s just say mereka ngga takut bereksperimen haha..
Waktu Jack pertama kali muncul, lagi-lagi gue kepincut dengan betapa imutnya seorang Kerr Smith. Jack digambarkan sebagai seorang cowok yang lembut, tenang, misterius dan socially awkward. Tapi Jack juga digambarkan sebagai jock yang main football dan homophobia. Sama seperti kasus Sailor Moon, gue ngga begitu suka dengan Dawson apalagi Pacey pada saat itu (gue ada complex apa ya sama tokoh utama cowok?). Jadi waktu Jack kelihatan mau mengambil hati Joey, gue dukung 100 %.
Then come that episode dimana kelas Inggris Jack dapet tugas membuat puisi tentang perasaannya. Si guru meyakinkan murid-muridnya kalau isi puisi mereka ngga perlu dibaca di depan kelas. Ternyata janji cuma janji, the english teacher was a jerk. Dia maksa Jack untuk ngebaca puisinya sendiri di depan kelas. Puisi tersebut berisi tentang kekaguman Jack terhadap badan cowok lain (Dawson) dan dia takut dengan perasaannya itu. Jack adalah tokoh gay remaja pertama yang come out di TV seri Amerika. Here is his poem:
“Today. Today was a day. The world got smaller, darker. I grew more afraid. Not of what I am, but of what I could be. I loosen my collar to take a breath. My eyes fade. And I see... Him. The image of perfection. His frame strong, his lips smooth. And I keep thinking, What am I so afraid of? I wish I could escape the pain, but these thoughts invade my head. Bound to my memory, they're like shackles of guilt. Oh, God, please set me free. Free from the pain and this guilt So that I may face Tomorrow.”
Ketebak dong, gue tambah suka sama Jack dan gue nemuin kesamaan diri gue dengan dia. Diem-diem khawatir kalau seluruh sekolah tau orientasi seksual gue dan dari episode itu gue belajar kalau homophobia itu menakutkan. Jack adalah masa-masa gue belajar bahwa homophobia itu ada dimana-mana dan lingkungan sekolah bisa jadi tempat yang kejam untuk orang yang memiliki orientasi seksual berbeda.
3. David fisher
TV seri: six feet under
Aktor: Michael C Hall
Seri "Six Feet Under" keluar waktu gue SMA. Ceritanya tentang drama keluarga yang bekerja di bidang rumah pemakaman. Satu keluarga bertugas mengurus mulai dari pembalseman mayat sampai penguburan. David Fisher ini anak cowok kedua di keluarga Fisher dan tugas utamanya adalah pembalseman mayat dan permak wajah. David diceritakan kalau dia sangat kehilangan ayahnya yang baru aja meninggal. Dia digambarkan sebagai seorang gay yang repressed, punya masalah emosional, sangat konservatif dan religius. Yeah, dead on portrayal of myself at the time. Dia akhirnya pacaran dengan seorang polisi kulit hitam (Keith) yang udah come out. Hasilnya hubungan mereka harus dirahasiakan karena David merasa ngga nyaman dengan dirinya. Hubungan David dan Keith saat itu adalah pasangan gay pertama di seri TV yang diceritakan secara komplit.
Nontonin perilaku David saat itu banyak ngebantu gue ngerasa ... bahwa banyak orang-orang kayak gue di luar sana dan gue hanya belum nemuin mereka aja. It’s okay to be queer dan tetep percaya dengan tuhan. It’s ok to feel messed up sometimes tapi tetep bertanggung jawab dengan semua urusan keluarga. Karakter David is beautifully complicated dan diperankan dengan sangat baik oleh Michael C Hall. Which now dia juga berperan jadi psikopat favorit gue di Dexter ^^. Pada akhirnya David bisa menerima dirinya dan menikah dengan pacar polisinya. David adalah masa-masa gue menerima gue adalah seorang Queer yang messed up emotionally dan ngga apa-apa untuk stay in the closet karena itu pilihan pribadi tentang kenyamanan diri.
4. Willow Rosenberg
TV seri: Buffy the Vampire SlayerAktris: Alyson Hannigan
Wow, Willow masuk lagi ke list gue haha. Padahal dia bukan termasuk salah satu tokoh favorit gue. List sebelumnya technically bukan Willow sih tapi evil Willow hehe. Willow ngga pernah jadi perhatian utama gue karena karakter-karakter favorit gue di Buffy seputar orang-orang yang half good-half evil seperti Angel, Spike dan Faith. Her boyfriend, Oz, did masuk ke kategori favorit gue though. Oz diceritakan sebagai seorang cowok terkenal di sekolah karena anggota band tapi sikapnya ramah ke semua orang. It was some kind of a cliche story ketika Oz jatuh cinta sama ratu nerd sekolah: Willow. They are SO beautiful together. Oz was everything and sweet and affectionate toward Willow sampe dia digigit werewolf dan ngga bisa mengendalikan sisi serigalanya. Jadi Oz terpaksa memutuskan untuk pergi dulu dan mencari cara mengendalikan sisi buasnya. He didn't say goodbye.
Selama Oz pergi, Willow was a wreck and I totally hate her for being such a weak girl (oh, hello Stephanie Meyer, ring ANY BELL WITH A CERTAIN FUCKING PLOT? Ehm, maaf, fans berat Buffy hehe). Selama Oz pergi Willow mulai memperdalam ilmu magic-nya dan kenalan sama Tara. Berdua mereka makin deket karena witchcraft. Gue sebenernya ngebaca ada yang janggal dengan hubungan mereka. Kenapa juga sama temen kok ngomongnya malu-malu, gagap, dan setiap saling ngajak latihan witchcraft kayak mau ngajak nge-date. Gue takut-takut mikir kalau hubungan Willow dan Tara ngga hanya sekedar temenan biasa dan bahkan ngerasa malu kok bisa-bisanya mikir kayak gitu.
Ternyata pikiran gue dikonfirmasi ketika Oz balik lagi dalam keadaan sudah berhasil mengendalikan sisi buas serigalanya. And I thought, “Yay! Cool Oz is back and he and willow will live happily ever after”. But Dang, ternyata Willow lebih milih Tara daripada Oz. I was beyond pissed. Kenapa juga harus milih cewek super aneh dan ngga percaya diri kaya Tara dibanding cowok cakep plus super baik yang bela-belain balik lagi?? Yeah, dari perbandingan itu Willow jelas a big muff muncher.
Seiring waktu gue nerima hubungan Willow dan Tara bahkan sebenernya seneng setiap ngeliat mereka being all sweet and cuddly as a couple. Tapi gue tetep ngga suka dengan kepribadian canggung Tara dan masih suka sebel kalo inget Oz kalah sama dia. Hihi..gambaran internal debate gue mungkin? Willow dan Tara adalah pasangan lesbian pertama yang berani di-expose sama stasiun TV Warner Brother. Karena mereka apparently pada saat itu mengusung nama stasiun keluarga dan again, masih seperti cerita sepuluh tahun sebelumnya, lesbianism belum bisa diterima dengan tangan terbuka. Tapi dengan usaha ngotot Joss Whedon (penulis dan sutradara Buffy), cerita hubungan lesbian Willow dan Tara bisa lebih diceritakan di Buffy.
Willow dan Tara adalah pasangan lesbian pertama yang jalan cerita hubungannya gue tonton dan ikutin. To see betapa normalnya hubungan homoseksual. Ngga ada yang beda sama sekali dengan heteroseksual. Dan di masa itu gue juga sedang dalam transisi having my own first...girlfriend? haha. You know, di hubungan dimana lo bingung ini cewek temen bukan, pacar juga bukan. Willow adalah masa-masa gue mengenal hubungan pacaran antar cewek. Oh, I see, lesbian relationship is not disgusting. Karena jujur sebelumnya gue ngga masalah dengan hubungan gay tapi geli dengan hubungan lesbian. Yeah, I know. TOTAL denial hahaha...
5. Brian Kinney
TV seri: Queer as Folks
Aktor: Gale Harold
Hmm..Brian Kinney. My big gay guy crush. Cakep, sombong, sukses, manwhore, menjual jiwanya untuk uang dan kekuasaan, drinking, drugging, clubbing dan literally having sex every night with different men. Brian adalah seseorang yang sangat takut dengan segala bentuk kelemahan seperti perasaan dan usia. Dia berusaha mati-matian untuk menikmati setiap detik masa mudanya sebelum dia tua dan dilupakan orang karena akan dianggap ngga kompeten lagi. It sound pathetic really, but he's doing it in Armani suit and Prada shoes..so...hehe.
Queer as folk muncul waktu gue kuliah. Masa-masa paling rebellious dan penuh dengan eksperimen di hidup gue. I did what brian did (except the drug part..I think haha). Bukan gue mencontoh dia, tapi lagi-lagi gue menemukan gambaran diri gue di dia. Relationship are for wimps. Relationship are for people who loves drama. Relationship are for hetero people who believe in a silly thing called love. Gue berpikir kalau ada tokoh yang bisa digambarkan seperti dia, berarti it is normal to think that way. Berarti banyak juga queer yang seperti dia. Brian sebenernya cukup ngga disukai sama kalangan Gay yang merasa dia sebagai contoh buruk dunia Queer. But half of them, like me, like the people who act like him, he is a man we looked up at.
Bahkan ketika akhirnya dia ketemu dengan seorang cowok yang usianya beda 10 tahun lebih muda dari dia, Justin, dan perlahan-lahan mulai jatuh hati, dia tetep memegang teguh bahwa relationship are for wimps. Hubungan mereka sangat ngga konvensional. Mereka akhirnya menetapkan tiga peraturan:
1. You can fuck whoever you want as long as it isn't twiceAnd I thought, perfect. Gaya hubungan Brian dan Justin works really fine for me and some girls...untill it is not. Catet ya..Queer cewek bener-bener beda dengan Queer cowok. Women are forever doomed with drama and emotional shits. Walaupun peraturannya seperti yang tertera, berantem karena cemburu (pacaran juga ngga gue sama lo, nyet) udah kaya gajian. It occured monthly if its not weekly. But whatever happened on those times, Brian is still my guidance for queer relationship.
2. No names or numbers exchanged, and no matter where you are, no matter what you're doing you always come home. By two.
3. You don’t kiss anyone on the mouth but me.
Yeah well, those are pretty much the gays on television yang punya influence di Queer-ness gue. Kenapa dari TV? Karena tokoh gay mulai bermunculan dengan peran yang lebih signifikan di TV. Rata-rata tokoh gay yang muncul di film adalah para gay yang diberi kepribadian stereotip. Lesbian harus butch dan gay harus kemayu. Meh, that's not real life. Plus, buat gue pribadi suatu peran yang cuma gue lihat selama 2 jam ngga bakalan nampol. Sebaliknya kalau di TV, para karakter ini punya peran lebih dan gue bisa melihat perkembangan pribadi mereka seiring jalannya cerita.
Gue cukup beruntung besar di era dimana karakter gay di TV muncul perlahan-lahan dan segala macam isu tentang dunia homoseksual diangkat sebagai cerita yang membantu orang untuk paham. Baik untuk hetero maupun Queer.
So, how about yours?
8 komentar:
Hai, salam kenal. Gara2 baca post ini jadi inget sama my own gay influences, hehe. Ijin pinjam idenya yah, untuk bikin post di blog-ku. Aku link balik juga. Thanks before :DD
Maul: Alaahhh...ngikut aja looo....*jitak!*
Ryou: ^^ Silahkaann...Salam kenal juga.
Kekeuh, Haruka itu hermaphrodite. Soalnya di Sailor Moon, Neptunus bilang, "Uranus adalah laki-laki dan juga perempuan. Dia adalah pahlawan yang menggabungkan sifat dan kekuatan keduanya!" Hihihihihi!!
Haruka Tenno, senpaitachi... "n" nya duaaaaaa... *protes sbg pencinta kanji sejati..hehe*
yaa.. bener juga ktupan Zhou Yu. karena gw juga baca itudialog dan gue inget betul itu page komiknya kaya apa.. hahahahaha..
tapi yah lagi2, bok.. kalo hermaprodit itu kn makhluk yang punya dua kelamin beda dalam satu utbuh. nah... berhubung itu Haruka ga punya "jendolan" di bawah..*peratiin aja celananya..hehe* sooo... mungkin kalimatnya neptunus itu lebih ke mmmm... hormonal atau pembawaannya saja..? gimana menurut lu? lu juga, mith?
Zhou yu & Shifra: AAaa...gue juga inget dengan kalimat itu..tapi baca di internet, si Naoko pernah ditanya tentang jenis kelamin Haruka:
"Haruka has always been a girl. Always will be. As for the Starlights, in the manga they were always girls. In the anime, however, they got turned into guys, and I wasn't very happy about it." begitu teman-temaaaan..
Sebenernya sedih juga karena kayaknya lebih keren hermaphrodit. Tapi apa pun kata senpai Naoko, aku ikuut...
Terima kasih sudah memperhatikan ^^ sudah gue ganti ya nama Haruka, Shif.
aaaaaaaaaak*guling guling gak jelas mengingat deg deg serrr pertama kali waktu tokoh satu itu muncul trus ternyata dia cw*aaaaaaaaaaaaaaaakkk,haruka kereeeeen,jagoankuuu,idolakuuuuuu..*masih terus guling guling sampe masuk jurang*
aku kok ga punya ya? cck cck.
ada kok,bulush kan suka betul sama si kurt hummel,hehehehehehe
Posting Komentar