Halaman

Kamis, 15 Oktober 2009

Absurd Avenue (AbAv)

Kayaknya anak-anak IHA udah pada buat postingan tentang Absurd Avenue ya..? Hmmm...gue harus menceritakan apa ya? Bagaimana kita kenalan udah diceritain Lushka, cerita narsis udah diwakilin sama Maul, awal mula dua kepala pemberi ide diceritain Rei, dan akhirnya cerita rembukan rame-rame udah diceritain Luna. Sisanya menyusuuul. Jadi gue cerita garis besarnya aja deh. Cerita versi gue yang super serius ini..huweeee..hehehe...

Buat gue IHA adalah sekumpulan cewek homo yang terdiri dari beragam latar belakang, motivasi dan visi yang berbeda-beda. Yang menyatukan kita cuma satu: sifat absurd. Kami adalah sekumpulan orang yang bisa ngobrol rame-rame berduabelas (ya olo ini jumlah anggota ngga pernah bener diitung hahaha) dan siap ganti topik setiap 1 menit sekali. Kalau udah ngobrol selama 2 jam di konferensi YM, artinya kita udah ngebahas 120 topik. Beberapa kali waktu awal kenalan gue inget dalam sehari kita bisa ngobrol selama seharian penuh dengan anggotanya keluar masuk ngga jelas. Ngga pernah sekali pun kita ngga ketawa ngakak cekikikan kalau udah ada yang buka mulut. Buat yang inget gimana tipikalnya lesbian saling naksir terus chat/telponan ngga berhenti, itu lah kami. Kita “pacaran” berduabelas. Konferensi IHA itu bikin capek, suer! Tapi menyenangkan.

Buat yang pernah mengalami ditarik kedalam konferensi YM kami pasti udah pernah ngerasain bingung luarrrr biasaaaaa. Lo udah harus siap mental dicela, dicaci, dipuji, ditelanjangin, dikasih nama panggilan baru, bahkan digodain ala abang-abang kuli bangunan. Seperti kata Lushka, melalui hukum rimba: kebetulan orang yang bisa online dan chatting yang itu-itu mulu. Orang-orang ini juga yang tahan dicaci, dicela, mencaci, mencela dan yang paling penting masih bisa saling menghargai. Ini adalah orang-orang pertama yang gue kenal di dunia homo yang ngga rese dengan identitas dan label. Semuanya punya kepribadian dan pendapat masing-masing, ngga ada yang sama tapi saling menghormati satu sama lain. Kalau terjadi perbedaan pendapat, ya weis bole-bole aja. Wajar tho? Wuiiiihhh..bhinneka tunggal ika, Bos! Merdeka!

Beberapa kali gue bahkan sempat mendengar beberapa dari kami mengatakan bahwa IHA adalah keluarga mereka. Terharu...hiks, hiks...

Jadi apa sih sebenernya blog absurd avenue itu? Blog ini berawal dari obrolan dua anak IHA paling tengil dan ngga bisa diem: Mantri Maul “Kambing berhati pelangi” dan Sersan Adriel Ucuy Markucuy “tinot tinot” (singkatnya kita panggil rei-chan). Jangan tanya gue niat mereka apaan, tanya mereka aja. Mana disangka 2 bulan kemudian setelah melalui konferensi yang ngga pernah bisa tahan satu topik selama 2 menit itu, blog ini launching.

Gue sempet nanyain satu-satu apa niat mereka masing-masing dari adanya blog absurd ini. Sayangnya waktu itu yang online hanya sebagian dari kami:

Rei-chan : Bersenang-senang, ngga ada niat persaingan dengan kelompok lain, ngga ada konten tetap, yang dia sebut dengan Idealis Absurd. Rei ternyata punya minat terhadap makanan yang agak abnormal, jadi dia dengan senang hati memberikan referensi makanan enak-enak di Absurd Avenue.

Bang Sampho-kong: Ngumpul, nulis, caci-maki, nyampah, kenal karakter masing-masing anak IHA, hang out bareng, ngga idealis, yang intinya semua bisa nulis tanpa perasaan tertekan.

Cesca “kembang negara-nya Ihanesia”: Bersenang-senang, sharing pengalaman, sharing pengetahuan, dan lucu-lucuan aja.

Sum/Juminten “Mbo Jamu”: Bersenang-senang tapi ngga gombal, ngga kosong, ketawa-ketawa bukan berarti ngga bisa serius, maunya bisa jadi blog refreshing dari kejenuhan. Sum akan jadi guru bahasa Melayu kami di Absurd Avenue.

Kalau buat gue sendiri, blog absurd ya tempat dua belas orang bisa menulis bebas, memperkenalkan siapa dirinya tanpa sensor dan edit. Ngga perlu bawa-bawa nama orientasi seksual, ngga perlu selalu absurd juga. Setiap diri kami udah absurd apa adanya. Dengan background kami yang beragam gue bahkan membayangkan betapa serunya melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang

beda-beda. Bebassssss......Buat gue blog ini bentuk dewasa-nya majalah Bobo yang punya jingle: Teman berrmain dan belajaaarrr...B, O - D, O...BODO!

Bercandaan kami mungkin lucu bagi kami, haram bagi yang lain. Kira-kira seperti istilah One man’s junk is another man’s treasure lah. Kalau sampai ada yang tersinggung, maaf-maaf yaaa...Semua orang itu absurd pada dasarnya. Kebetulan keabsurdan kami semakin mengabsurd dengan teman-teman yang absurdnya udah absurd banget.

Buat yang sempet main-main ke Absurd Avenue, hati-hati kesandung. Tengok kiri kanan dulu sebelum menyeberang dan buanglah sampah pada tempatnya.

Only the absurds will survive!

Tidak ada komentar: