Just a place to share thoughts and opinions. We are definitely not a part of any factions than the truth finders.
Minggu, 29 Agustus 2010
Rowling can cut Meyer anytime she wants. Just sayin.
Nurse: So do you read at all?
Me: Oh yeah, tons. I just got done reading the Harry Potter series again.
Nurse: Really?! I just started on those. People kept telling me to read them, and I love a good series.
Me: Yeah.
Nurse: But Twilight’s such a better series. It’s so much better.
Me: So what book are you on?
Nurse: The fifth one.
Me: Snape kills Dumbledore
(-killthepear|tumblr)
Bitch got served LoL The wrong reference add up the sarcastic effect.
Sabtu, 28 Agustus 2010
Siapa sih?
Kita lagi ngebahas penyanyi Indonesia yang berkualitas, mulai dari Maliq sampai akhirnya ke Sandy Sandoro. Gue ngejayus, Sandy Sandoro itu apanya Sindi Senora (Cindy Senora) dan terjadilah percakapan ini :
M : Cindy Senora itu yang mana ya? Oooh, yang kepalanya bisa goyang-goyang….?
L : Bukaaan, itu mah Tina Toon.
M : Hahaha. Yang Chilukba?
L : hahahaha. Bukaaaan, itu mah Maisy…eh Maisy thu cantik lho sekarang terus ga ganjen lagi kaya dulu.
M : hihi. Cindy yang nyanyi Kampuang Nan Jauh di mato bukan?...
L : huahahahaha…..itu Chikita Meidy. Hihi. Nah kalo Chi-Med lagi mau bikin album, tapi sayang gayanya kaya tante-tante.
M : hahaha. Jadi Cindy Senora yang mana?
L : Uuuum, yang Chinese, agak chubby, rambutnya panjang kuncir kuda.
M : ooooo, tau – tau…yang kaya Michellin.
L : hah? Micheliin? Ada juga Michele Yeoh. Hihi. Siapa Michellin.
M : itu Michelin, yang mascot ban, merk Michelin.
L : Hahahahaha. Kamu maaaah ngacoooo.
--
www.frieddurian.blogspot.com
Her compliments
*sambil duduk di Coffe Toffe, Gandaria City*
M : Ayang, kamu putihan lho, mukanya cerah =) pake apa?
L : *tersipu* ah masa, ga pake apa-apa kok, aku gendutan kali, jadi kulitnya melar, ketarik jadi putihan
M : haha. Ga kok, kan kalo kamu gendutan aku juga bilang, kaya waktu itu, aku bilang kan pipi kamu bulet kaya moon face.
L : ………..........
--
www.frieddurian.blogspot.com
Rabu, 25 Agustus 2010
Big Picture - www.boston.com (same sex marriage)
Me likey this post.
here are some of our favorites
http://www.frieddurian.blogspot.com/
Selasa, 24 Agustus 2010
Obsesi hidup sehat
I'm obsessed..with Glee..hahaha...Duh! That and...having a flat abs. Ngga harus yang berotot-otot gimana gitu. But I want it flat Hahaha....Saat ini sih perut gue ngga sampe kaya bola pantai, alhamdulillah, but it would be nice kalau bisa dibuat rata XD Kenapa kah gue terobsesi dengan perut rata? Entah, gambaran dari pingin punya badan sehat kali ya. Gue penyakitan banget dari kecil dan gue yakin salah satu cara terbaik untuk jadi sehat adalah dengan olah raga teratur dan punya berat badan ideal. Bukun kurus, catet. Ideal. Bahkan untuk masalah punggung gue pun, terapinya adalah memperkuat tulang punggung dengan olah raga dan mengurangi beban di pinggang.
Hmmm...dengan tinggi badan gue, artinya berat badan ideal gue kira-kira 56 kg phew...and last year I was this close...terus sakit..=( and now I'm back to where I started.
Saat ini mumpung lagi puasa, gue mulai lari lagi. Setiap sore sebelum magrib gue usahain untuk selalu lari. I'm gonna get that 56kg. I'm gonna get that flat abs LoL
Mari berusaha hidup lebih sehat!! ^^
Pict: Heather Morris
dear....
Sometimes I feel awkward and helpless if I want to show off my girlfriend in front of my straight friends. I want them to know how awesome my girlfriend is and I do have the same simple and ordinary relationship with Mithya like they have.
There is time, like when we are discussing about relationship and took some samples with our current relationship, they can easily mentioned what their boyfriend does and did, while I am hesitatingly biting my tongues to tell stories about what my girlfriend would do and did.
I am afraid that maybe they will underestimate my relationship, because mine is the impossible one. I am afraid if I showed my queerness with Mithya, they will build boundaries in our friendship. I know its silly thought, because they read this blog and they still befriend with me.
But I can't help the insecure feeling and it's so much different if we discussed it lively than just mentioning it as a subject in our girly conversation.
--
www.frieddurian.blogspot.com
Minggu, 22 Agustus 2010
5 gay characters that had big influence on my queer-ness
Manga: Sailor moon
Konsep hermaphrodit bikin Mithya kecil takjub. Wow...keren yah kalau bisa bolak-balik jadi cowok atau cewek seenaknya..udah gitu bisa pacaran sama cowok maupun cewek (kalimat yang terakhir belum disadari Mithya kecil hahaha). Well, buat gue Haruka Tenno selamanya lebih ganteng dari Mamoru chiba dan gue merasa lebih tenang untuk suka sama si Sailor Uranus. Wait, I like boyish Haruka Tenno, bukan Sailor Uranus. Literally waktu gue bilang BENCOOOONG, dia emang kayak bencong di baju sailor. Ugh. Baru beberapa tahun yang lalu gue tau kalau ternyata Haruka Tenno itu cewek tulen. Bukan hermaphrodit. Sailor Uranus adalah masa-masa gue masih naif dengan homoseksualitas.
2. Jack McPhee
TV seri: Dawson’s Creek
Aktor: Kerr Smith
Dawson's Creek keluar waktu gue masih SMP. Masa-masa ini gue udah mulai sadar tapi belum mulai nerima kalau gue juga tertarik dengan cewek-cewek di sekolah gue. Padahal dapet reinforcement cukup banyak. Cewek-cewek SMP gue ..umm.. let’s just say mereka ngga takut bereksperimen haha..
Waktu Jack pertama kali muncul, lagi-lagi gue kepincut dengan betapa imutnya seorang Kerr Smith. Jack digambarkan sebagai seorang cowok yang lembut, tenang, misterius dan socially awkward. Tapi Jack juga digambarkan sebagai jock yang main football dan homophobia. Sama seperti kasus Sailor Moon, gue ngga begitu suka dengan Dawson apalagi Pacey pada saat itu (gue ada complex apa ya sama tokoh utama cowok?). Jadi waktu Jack kelihatan mau mengambil hati Joey, gue dukung 100 %.
Then come that episode dimana kelas Inggris Jack dapet tugas membuat puisi tentang perasaannya. Si guru meyakinkan murid-muridnya kalau isi puisi mereka ngga perlu dibaca di depan kelas. Ternyata janji cuma janji, the english teacher was a jerk. Dia maksa Jack untuk ngebaca puisinya sendiri di depan kelas. Puisi tersebut berisi tentang kekaguman Jack terhadap badan cowok lain (Dawson) dan dia takut dengan perasaannya itu. Jack adalah tokoh gay remaja pertama yang come out di TV seri Amerika. Here is his poem:
“Today. Today was a day. The world got smaller, darker. I grew more afraid. Not of what I am, but of what I could be. I loosen my collar to take a breath. My eyes fade. And I see... Him. The image of perfection. His frame strong, his lips smooth. And I keep thinking, What am I so afraid of? I wish I could escape the pain, but these thoughts invade my head. Bound to my memory, they're like shackles of guilt. Oh, God, please set me free. Free from the pain and this guilt So that I may face Tomorrow.”
Ketebak dong, gue tambah suka sama Jack dan gue nemuin kesamaan diri gue dengan dia. Diem-diem khawatir kalau seluruh sekolah tau orientasi seksual gue dan dari episode itu gue belajar kalau homophobia itu menakutkan. Jack adalah masa-masa gue belajar bahwa homophobia itu ada dimana-mana dan lingkungan sekolah bisa jadi tempat yang kejam untuk orang yang memiliki orientasi seksual berbeda.
3. David fisher
TV seri: six feet under
Aktor: Michael C Hall
Seri "Six Feet Under" keluar waktu gue SMA. Ceritanya tentang drama keluarga yang bekerja di bidang rumah pemakaman. Satu keluarga bertugas mengurus mulai dari pembalseman mayat sampai penguburan. David Fisher ini anak cowok kedua di keluarga Fisher dan tugas utamanya adalah pembalseman mayat dan permak wajah. David diceritakan kalau dia sangat kehilangan ayahnya yang baru aja meninggal. Dia digambarkan sebagai seorang gay yang repressed, punya masalah emosional, sangat konservatif dan religius. Yeah, dead on portrayal of myself at the time. Dia akhirnya pacaran dengan seorang polisi kulit hitam (Keith) yang udah come out. Hasilnya hubungan mereka harus dirahasiakan karena David merasa ngga nyaman dengan dirinya. Hubungan David dan Keith saat itu adalah pasangan gay pertama di seri TV yang diceritakan secara komplit.
Nontonin perilaku David saat itu banyak ngebantu gue ngerasa ... bahwa banyak orang-orang kayak gue di luar sana dan gue hanya belum nemuin mereka aja. It’s okay to be queer dan tetep percaya dengan tuhan. It’s ok to feel messed up sometimes tapi tetep bertanggung jawab dengan semua urusan keluarga. Karakter David is beautifully complicated dan diperankan dengan sangat baik oleh Michael C Hall. Which now dia juga berperan jadi psikopat favorit gue di Dexter ^^. Pada akhirnya David bisa menerima dirinya dan menikah dengan pacar polisinya. David adalah masa-masa gue menerima gue adalah seorang Queer yang messed up emotionally dan ngga apa-apa untuk stay in the closet karena itu pilihan pribadi tentang kenyamanan diri.
Aktris: Alyson Hannigan
Wow, Willow masuk lagi ke list gue haha. Padahal dia bukan termasuk salah satu tokoh favorit gue. List sebelumnya technically bukan Willow sih tapi evil Willow hehe. Willow ngga pernah jadi perhatian utama gue karena karakter-karakter favorit gue di Buffy seputar orang-orang yang half good-half evil seperti Angel, Spike dan Faith. Her boyfriend, Oz, did masuk ke kategori favorit gue though. Oz diceritakan sebagai seorang cowok terkenal di sekolah karena anggota band tapi sikapnya ramah ke semua orang. It was some kind of a cliche story ketika Oz jatuh cinta sama ratu nerd sekolah: Willow. They are SO beautiful together. Oz was everything and sweet and affectionate toward Willow sampe dia digigit werewolf dan ngga bisa mengendalikan sisi serigalanya. Jadi Oz terpaksa memutuskan untuk pergi dulu dan mencari cara mengendalikan sisi buasnya. He didn't say goodbye.
Selama Oz pergi, Willow was a wreck and I totally hate her for being such a weak girl (oh, hello Stephanie Meyer, ring ANY BELL WITH A CERTAIN FUCKING PLOT? Ehm, maaf, fans berat Buffy hehe). Selama Oz pergi Willow mulai memperdalam ilmu magic-nya dan kenalan sama Tara. Berdua mereka makin deket karena witchcraft. Gue sebenernya ngebaca ada yang janggal dengan hubungan mereka. Kenapa juga sama temen kok ngomongnya malu-malu, gagap, dan setiap saling ngajak latihan witchcraft kayak mau ngajak nge-date. Gue takut-takut mikir kalau hubungan Willow dan Tara ngga hanya sekedar temenan biasa dan bahkan ngerasa malu kok bisa-bisanya mikir kayak gitu.
Ternyata pikiran gue dikonfirmasi ketika Oz balik lagi dalam keadaan sudah berhasil mengendalikan sisi buas serigalanya. And I thought, “Yay! Cool Oz is back and he and willow will live happily ever after”. But Dang, ternyata Willow lebih milih Tara daripada Oz. I was beyond pissed. Kenapa juga harus milih cewek super aneh dan ngga percaya diri kaya Tara dibanding cowok cakep plus super baik yang bela-belain balik lagi?? Yeah, dari perbandingan itu Willow jelas a big muff muncher.
Seiring waktu gue nerima hubungan Willow dan Tara bahkan sebenernya seneng setiap ngeliat mereka being all sweet and cuddly as a couple. Tapi gue tetep ngga suka dengan kepribadian canggung Tara dan masih suka sebel kalo inget Oz kalah sama dia. Hihi..gambaran internal debate gue mungkin? Willow dan Tara adalah pasangan lesbian pertama yang berani di-expose sama stasiun TV Warner Brother. Karena mereka apparently pada saat itu mengusung nama stasiun keluarga dan again, masih seperti cerita sepuluh tahun sebelumnya, lesbianism belum bisa diterima dengan tangan terbuka. Tapi dengan usaha ngotot Joss Whedon (penulis dan sutradara Buffy), cerita hubungan lesbian Willow dan Tara bisa lebih diceritakan di Buffy.
Willow dan Tara adalah pasangan lesbian pertama yang jalan cerita hubungannya gue tonton dan ikutin. To see betapa normalnya hubungan homoseksual. Ngga ada yang beda sama sekali dengan heteroseksual. Dan di masa itu gue juga sedang dalam transisi having my own first...girlfriend? haha. You know, di hubungan dimana lo bingung ini cewek temen bukan, pacar juga bukan. Willow adalah masa-masa gue mengenal hubungan pacaran antar cewek. Oh, I see, lesbian relationship is not disgusting. Karena jujur sebelumnya gue ngga masalah dengan hubungan gay tapi geli dengan hubungan lesbian. Yeah, I know. TOTAL denial hahaha...
5. Brian Kinney
TV seri: Queer as Folks
Aktor: Gale Harold
Hmm..Brian Kinney. My big gay guy crush. Cakep, sombong, sukses, manwhore, menjual jiwanya untuk uang dan kekuasaan, drinking, drugging, clubbing dan literally having sex every night with different men. Brian adalah seseorang yang sangat takut dengan segala bentuk kelemahan seperti perasaan dan usia. Dia berusaha mati-matian untuk menikmati setiap detik masa mudanya sebelum dia tua dan dilupakan orang karena akan dianggap ngga kompeten lagi. It sound pathetic really, but he's doing it in Armani suit and Prada shoes..so...hehe.
Queer as folk muncul waktu gue kuliah. Masa-masa paling rebellious dan penuh dengan eksperimen di hidup gue. I did what brian did (except the drug part..I think haha). Bukan gue mencontoh dia, tapi lagi-lagi gue menemukan gambaran diri gue di dia. Relationship are for wimps. Relationship are for people who loves drama. Relationship are for hetero people who believe in a silly thing called love. Gue berpikir kalau ada tokoh yang bisa digambarkan seperti dia, berarti it is normal to think that way. Berarti banyak juga queer yang seperti dia. Brian sebenernya cukup ngga disukai sama kalangan Gay yang merasa dia sebagai contoh buruk dunia Queer. But half of them, like me, like the people who act like him, he is a man we looked up at.
Bahkan ketika akhirnya dia ketemu dengan seorang cowok yang usianya beda 10 tahun lebih muda dari dia, Justin, dan perlahan-lahan mulai jatuh hati, dia tetep memegang teguh bahwa relationship are for wimps. Hubungan mereka sangat ngga konvensional. Mereka akhirnya menetapkan tiga peraturan:
1. You can fuck whoever you want as long as it isn't twiceAnd I thought, perfect. Gaya hubungan Brian dan Justin works really fine for me and some girls...untill it is not. Catet ya..Queer cewek bener-bener beda dengan Queer cowok. Women are forever doomed with drama and emotional shits. Walaupun peraturannya seperti yang tertera, berantem karena cemburu (pacaran juga ngga gue sama lo, nyet) udah kaya gajian. It occured monthly if its not weekly. But whatever happened on those times, Brian is still my guidance for queer relationship.
2. No names or numbers exchanged, and no matter where you are, no matter what you're doing you always come home. By two.
3. You don’t kiss anyone on the mouth but me.
Yeah well, those are pretty much the gays on television yang punya influence di Queer-ness gue. Kenapa dari TV? Karena tokoh gay mulai bermunculan dengan peran yang lebih signifikan di TV. Rata-rata tokoh gay yang muncul di film adalah para gay yang diberi kepribadian stereotip. Lesbian harus butch dan gay harus kemayu. Meh, that's not real life. Plus, buat gue pribadi suatu peran yang cuma gue lihat selama 2 jam ngga bakalan nampol. Sebaliknya kalau di TV, para karakter ini punya peran lebih dan gue bisa melihat perkembangan pribadi mereka seiring jalannya cerita.
Gue cukup beruntung besar di era dimana karakter gay di TV muncul perlahan-lahan dan segala macam isu tentang dunia homoseksual diangkat sebagai cerita yang membantu orang untuk paham. Baik untuk hetero maupun Queer.
So, how about yours?
Jumat, 20 Agustus 2010
Ternyata gue punya sexual fantasy
OMG, he's like so perfect. Satu, dia psikopat yang ngga punya perasaan. Dia ngebunuh orang hanya karena dia pingin, bukan karena laper. Coz that would be pffftt..ok, this conversation would be NC-17 so if this is not your thing, I'm warning you here. Do not continue to read.
Buat yang udah pada nonton, pasti tau kalo dia motongin bibir, kelopak mata dan nyayat-nyayat daging muka korbannya, abis itu dikasih makan ke anjing piaraan si korban >< yang lebih keren lagi, si korban dia biarin hidup dengan kondisi seperti itu.
Dua, dia pinter bangettt...he's a actually a professor di bidang psikiatri. OMG, nothing turns me on more than a smart man. Bidang kejiwaan pula hahaha. Temen sebelah sel dia berhasil dia persuasi untuk gigit lidahnya sendiri sampe putus dan mati keselek buahaha...Dia melakukan itu karena si temen sebelah sel-nya ngga sopan sama Clarice dan ngomong hal-hal obnoxious. How chivalrious XD.
Ketiga, dan ini penting banget. Matanya. Di adegan dia harus ditransfer, Hannibal harus pake penutup muka karena bahkan ketika udah diborgol atau diiket, dia masih gigit orang. Penutup mukanya ini yang brought up his eyes. And I melt instantly. Pancaran matanya itu campuran mata orang jenius dan mata orang gila...T_T he is just so SEXY!!
I dont care if you call me crazy. But this is sexual FANTASY. And no, I'm not into BDSM hahaha...but this guy right here could totally fulfil mine.
Mithya's being a sap, but meh...
Awesome Darth Vader is awesome..
Rabu, 18 Agustus 2010
Beloq? Siapa? Gue? Elo kali
Informasi yang dihimpun dari para Belok Kota Padang, kelompok lesbian alias Belok di Indonesia yang paling banyak adalah di Kota Bandung. Tak heran beberapa Belok Padang memiliki pacar di Bandung dan sesekali mereka berkunjung ke sana.
-- beuuuuh. Bandung digoyaaang! hihihi. Padahal sebenarnya ke Bandung kan pada pengen belanja di FO. hehe
gw buchi jateng usia 17 th carii cewe yang mau di ajak hidup bareng. hub 085641616xxx contac fb; xxxxx@ymail.com
gw aline,bwt cewek"butchi yg ksepian,call gw,gw la butuh sosok yg baek,perhatian,mau berbagi,and mu biayain gw..call w z,(022)93xxxx
gw bner2 butuh anak belok..plizzz hub gw dgn cara kirim pesan di fb gw..ne alamat'a xxxxxx@yahoo.com
--
The things we talk about, sometimes...
L: Masa di blog-nya Fa ada yang nanya “mas, Straight apa sih?” Padahal dia gay lho.
M: Oh ya? Lucu amet.
L: Iya, terus kan kamu tau kan panggilan “belok”?
M: Hwahaha..iya, aku juga ngga suka tuh dengan sebutan itu. Emang gue mau belok kemana?
L: Iya, makanya si Fa bilang dia mau lurus-lurus aja tuh hahaha...
M: Iya, aku kalo ditanya “Lo belok ya?” mau jawab, “Ngga, gue jongkok” hahaha...
L: Hwahaha...tapi jongkok kan artinya bego
M: Itu kalo IQ jongkok tau..lagian kan kita generasi jongkok...eh itu “nongkrong” ya? HWAHAHAHA.....
L: HWAHAHAHA....kamu nih, lagian kapan nyampenya ya kalo belok terus?
M: Iya, kalo belok terus kan muter-muter hahahaha....
L: hahahaha....
Iya, ngga jelas, I know. Tapi ya gitu deh kalau gue sama Lushka udah ngobrol. Ngga ada yang bener hehe....no offense to people yang ngga ngerti dengan istilah-istilah dunia binan ya...baik hetero, homo, maupun queer ;)
Quintana FTW
WARNING: Pembahasan ini bisa sangat membingungkan karena membahas tentang dunia fandom. Sangat disarankan ngga dibaca kalau ngga ngerti sama sekali. Hehe..
Gue mau curhat! Tentang Glee! *ini pake nada sebel* Mau mulai darimana ya...lagi ngga nafsu ngejelasin panjang lebar istilah-istilah yang ada di fandom...*sigh* err..Jadi begini, buat yang ngga kenal dengan dunia fandom, di setiap serial TV (atau sebenernya semua bentuk cerita sih. Dari buku sampe film) itu pasti ada pasangan-pasangan yang paling disukai sama para fansnya. Pasangan yang paling disukai itu disebut dengan OTP atau “One True Pairing”. OTP beneran bebas mau memasangkan siapa pun dari karakter-karakter yang ada di dalam serial TV itu. Bahkan terkadang ada yang suka memasangkan karakter dari serial TV yang berbeda. Ngga jarang nemu yang lebih ngocol lagi dengan memasangkan karakter dengan makanan atau benda mati sebagai lucu-lucuan ~~'. OTP ini biasanya jadi bahan untuk nulis fanfiction. OTP juga ada dua jenis: Canon dan non-canon. Canon artinya pasangan ini memang beneran pacaran atau have romantic feelings di serial TV itu, sedangkan non-canon kebalikannya; Pasangan itu bener-bener ngga pernah diceritakan saling suka apalagi pacaran, tapi fansnya suka banget dengan ide mereka pacaran.
Ok, so...kebayang kan ya OTP bisa buanyak banget. Tergantung berapa banyak jumlah karakter di serial TV itu. Oh, lalu, buat para fans yang menganut OTP masing-masing ini disebut shippers dari kata relationshippers. Untuk memudahkan menyebut kedua karakter yang di-ship (worship), namanya akan dijadikan satu, atau apa yang disebut dengan portmanteu. Contohnya Tony/Ziva jadi TiVa atau Brittany/Santana jadi Brittana (dan Santitany..becandaan lokal buat Gleeks yang ngerti). Nah, Brittana ini pasangan Canon, yang artinya di Glee mereka memang diceritakan sebagai bestfriend with benefits. Yes, they sleep with each other tapi ngga pacaran. Which is cool, and totally my Canon OTP.
Lanjutnya, yang mau gue curhatin itu non-canon OTP gue. I ship Quintana atau ada yang menyebut mereka dengan Quinntana atau Fabrez (Quinn/Santana). Yea, this is confusing. But just bare with me here. I dont even know why I try to explain these all LOL. Mau curhat aja kok ribet. ANYWAY, Quinn dan Santana ini diceritakan sebagai dua orang cewek cheerleaders paling berkuasa di sekolahnya. Quinn sebagai nomer satunya dan Santana nomer duanya. Tapi semenjak Quinn hamil, pangkat dia sebagai orang nomer satu di sekolah jatuh ke strata anak-anak ngga gaul. Jadilah Santana yang naik pangkat. Dan dikarenakan anak gaul ngga main sama anak ngga gaul, pertemanan Quinn dan Santana berantakan. Padahal sih pertemanan mereka menurut orang-orang juga hanya karena sama-sama cewek paling cantik, sama-sama punya keinginan kuat jadi nomor satu di sekolah, dan sama-sama bitchy.
Shippers Quintana ini ngga begitu banyak di fandom Glee. Brittana dan Faberry (Quinn/Rachel) menjuarai posisi paling atas dan udah kayak koalisi antar penggemarnya LoL. Coz they’re like 4 hottest girls in Glee. So you can imagine why people would love to see the 4 of them go gay. Bahkan Pezberry (Santana/Rachel) aja masih lebih banyak shippersnya daripada Quintana(Pezberry dan Faberry sama-sama non-canon OTP). Dan Quintana shippers? T_T kami seperti gay didalam gay. So burried in the closet we can see Narnia =D. Jarang ada yang mau ngaku kalo OTP-nya Quintana LoL. Kebanyakan fans Glee emang menganggap kalau dalam pasangan fandom, salah satunya harus lebih “kuat”. BAH! Sedangkan Quintana sama-sama cewek “gahar” yang ngga cocok kalau dipasangkan *sigh*. Opposing to common people opinion, gue malah suka banget dengan ide pasangan yang sama-sama “bitchy” dan sama-sama punya kepribadian kuat seperti mereka. Pertama kalinya sih nemu karakter yang pas kayak mereka, makanya gue head over heels sama kedua karakter ini.
OTP juga ngga harus berbentuk hubungan romance sebenernya. Friendship juga termasuk. Dan gue termasuk yang ngga masalah juga kalau OTP Quintana ini sebatas friendship aja. Kalau hubungan friendship sih masih banyak yang dukung diantara Gleeks. Mereka berharap di season 2 nanti mereka balik temenan lagi kayak dulu. Serius deh, these two characters, if they join forces together, they would be the ultimate BAMF (Bad Ass Muther Fucker).
Di tumblr Glee gue, akhirnya gue beraniin buat ngaku kalo gue Quintana shippers dan...nemu dua orang lagi shippers Quintana LoL. Ngga lama akhirnya gue beraniin diri buat macros keep calm dan...di reblog beberapa puluh orang plus komentar “So, I’m not alone?” LMAO Nasib emang jadi shippers OTP ngga awam. Bahkan ada yang komentar "I never think about them together before" hihi..well, welcome to a whole new revelation.
Oh, sekalian mau shamelessly mempromosikan fanfict Brittana gue di FFn hehe...click here to read.
The rustling behind her woke Santana up. Still feeling a little bit dizzy, she looked over her back, and saw that the blonde girl was still sleeping. She reached over, closing the gap between their bodies and spooned her. She kissed the nape of her neck to greet her good morning.
"Morning, B" she mumbled at Quinn's neck.
Quinn who was just starting to drift away from reality didn't realize what happened until she felt Santana's hands move up her body as she continued kissing her neck. Her body reacted spontaneously. It stiffened and she hit Santana's head with her own as she jumped out of the bed, almost landing flat on her face. Once she managed to turn around she screamed at the Latina.
"What the hell, Santana!"
"What the fuck, Q? What are you doing here!" Santana replied with the same horrified look on her face. She sat up and rubbed her head that was now stinging with a different kind of pain. She couldn't believe she was kissing Quinn's neck. Eww...Duh, sekarang ngebocorin istilah-istilah fandom ngga berasa asik lagi deh jadi nerd..hehe...moga-moga bisa ngebantu nambah wawasan dikit kalau ngga nambahin tambah bingung.
Senin, 16 Agustus 2010
Minggu, 15 Agustus 2010
The things she said sometimes..
M: Ayang, keren banget deh keenam cewek-cewek Glee semuanya punya tato lho. Gaharrr...
L: ohya? Emang kalau tatonya Amber apa?
M: Aku belum nemu, tapi dipastikan dia punya. Baru buat gitu.
L: Aku juga mau buat tato ah
M: He? Mau buat tato apa?
L: Apa ya....yang di punggung gitu...KOYO! Aku mau buat tato gambar KOYO!
M: Bwahahaha...jadi kamu kaya orang masuk angin mulu dong? Pake backless, keliatan masuk angin. Pake baju renang, keliatan masuk angin.
L: Iya. Kan biar ngga standar tatonya. Lucu juga ya cuma kotak gitu bentuknya
M: Engga dong. Kan ada bulet-buletnya yang bolong-bolong di koyo
L: Oiyaaa!! Waaa...lucu yaa tato Koyo!
M: ~~’
I’m not confused, OK
Let's talk hypothetically. Membicarakan orientasi seksual ngga akan terlepas dari kegiatan seksual dong. Tubuh kita ini kan sebenernya "benda" yang berisi milyaran syaraf. Kalau pertanyaannya "what can turn you on?" Jawaban orang bisa berbeda-beda. Tapi let's say, kita tutup mata kita dan let someone (tanpa kita tau jenis kelaminnya) touch us in those places that turns you on. Ngga ngaruh kan orientasi lo sekarang? Boys will get stiff and girls will get wet. Tubuh kita cuma merespon. Makanya, kalau balik ke hormon yang gue sebut tadi, dibantu dengan mata yang bisa melihat, otak untuk memilah personal reference, serta doktrin agama atau peraturan yang ada di masyarakat, barulah kita akhirnya "memilih" dengan lebih baik pasangan ehm seksual kita.
Manusia juga terlahir dengan kemampuan mencintai keindahan. Bahkan keindahan itu aja subjektif kan? Gue suka keindahan pantai dibandingkan pegunungan. Gue lebih suka keindahan cipratan darah dibandingkan lukisan abstrak dan seterusnya. Dan gue menemukan keindahan baik dari sisi feminin maupun maskulin. Terlebih di perempuan yang sisi maskulinnya terlihat (tapi jangan berlebihan yaaa..just enough to make her look strong and independent) dan begitu juga sebaliknya di pria yang ngga takut dengan sisi femininnya (again, ngga berlebihan tapi ngga takut dengan yang namanya menunjukkan perasaan, ngga takut pake baju pink etc). I guess for me it’s all just as simple as how beautiful a person is. Baik apa yang di dalam dirinya dan apa yang terlihat di luar. Terlalu banyak keindahan di dunia yang sangat sayang untuk ngga dinikmati hanya karena masyarakat meminta label. “Oh, gue hanya menikmati film romantis” “oh, gue hanya menikmati film aksi” I can’t be that person. There’s always something we can enjoy from everything. Dan gue tau ini juga ngga berlaku untuk semua orang. Berapa kali harus gue ingatkan betapa kompleksnya manusia? Satu manusia ngga hanya punya satu kepribadian mutlak. Satu manusia bisa nunjukkin ratusan emosi. For the love of God, humans are such a beautiful creature. Bagaimana mungkin bisa gue sederhanakan hanya ke apa yang ada di antara kakinya.
Contohnya ya kalau ngomongin fisik. Gue suka banget dengan flat abs. Di perempuan, flat abs are curvy sedangkan di laki-laki akan lebih berotot. And I found both extremely sexy. Atau bentuk rahang perempuan yang lancip sedangkan laki-laki lebih bersiku. I dont know, gue ngga bisa menjelaskan “beauty”. Siapa yang bisa, coba? Both sex punya kelebihan yang sama-sama bisa gue nikmatin. Kalau ngomongin personality..I’ve talked about this in the previous post.
Gue masih menemukan para homoseksual yang mengatakan bahwa biseksual (atau queer) adalah orang-orang bingung. Gue kira ini pendapat yang cuma ada di luar negeri (how naive I am), ternyata gue menemukan beberapa homoseksual disini pun berpikir begitu. Well, I’m not dear. Some bisexual, might. But not all. Gue hanya menikmati keindahan tanpa harus dibatasi apa pun. Mungkin kalau di tahun 60’an gue masuk golongan Hippie hahaha...Bahkan kadang gue berharap hidup di masa para filsuf Yunani. Masa dimana konsep dan ide dihargai untuk menghidupi kebahagiaan manusia dan bukan sibuk menghujani diri dengan keterbatasan. Ini bukan usaha rekrutmen lo semua menjadi seorang queer ya (insert toaster jokes here), gue mau sharing apa yang gue rasain aja sebagai salah satu queer yang dikira bingung sama para homoseksual yang otaknya sempit. Kalian ngga lebih baik dari para homophobia kalau cara pikirnya masih seperti itu. Oh and dont let me start sama para homoseksual yang heterophobia! *groans*
Gue ngga akan melihat orang-orang yang berbeda orientasi seksual dengan gue dan mengecap mereka dengan sifat "aneh" atau "bingung". Gue melihat kalian cuma sebagai variasi manusia yang setelah menginjak masa dewasa punya alasan dan pilihannya sendiri. Semoga kalian juga bisa melakukan hal yang sama ke orang lain.
Sabtu, 14 Agustus 2010
Reconnecting
Berhubung kita cuma dua bersaudara, dan gue masih punya sisi maskulin untuk mengganti peran bokap yang ngga ada dirumah, gue dan adek gue cukup deket. Walaupun usia kita cukup jauh, sifat childish gue juga ngebantu dia untuk bonding sama gue. Kita biasa ngobrolin games atau main games bareng, ngebahas film, mainan-mainan cowok dan punya selera musik yang sebagian besar sama. Ada masa-masanya gue adalah idola dia. The cool sister. Tapi seiring usia kita yang sama-sama semakin dewasa, prioritas hidup pun berubah. Gue fokus dengan kuliah dan teman-teman kuliah sedangkan dia memasuki masa remaja yang fokus ke geng pergaulan remaja gaul jaman sekarang. Bisa dibilang dia apa yang sering kita sebut “pentolan” jaman sekolahan dulu, hehe..Punya reputasi playboy karena gonta-ganti cewek tiap beberapa bulan sekali (ini juga kata temen-temen gue turunan gen bokap langsung ke gue dan ade gua haha). Kita masih deket, tapi koneksi yang dulu pernah ada, agak sedikit tulalit dan putus nyambung.
Di masa-masa keadaan psikologis gue yang ngga baik, ade gue jadi salah satu korban langsung. Masa-masa emosi gue paling ngga stabil, dia karung sansak gue. Semua kemarahan gue banyak gue tujukan ke dia. Jangan salah, he was not a saint either at the time. He was a big jerk too. But it does not mean I could do those things to him.
Sekitar sebulan yang lalu gue berhadapan dengan masalah keluarga yang fokus utamanya adalah adek gue. Dia akhirnya kena masalah besar. Alhamdulillah bukan masalah obat-obatan atau menghamili anak orang hahaha...tapi masalah ini pastinya sangat berpengaruh dengan kehidupan dia ke depan. Gue juga nge-drop waktu tau masalah ini. Rasanya kayak gue udah mengecewakan dia. Ngga jadi kakak yang baik, yang terus-terusan harusnya ngejaga dia dari hal-hal yang merugikan dirinya. Terlebih karena gue ngerasa kami pernah jadi duo bersaudara yang erat. Di masa-masa gue ngga percaya siapa pun dan ngga bisa sayang sama siapa pun, gue bisa dengan lantang bilang kalo satu-satunya manusia yang gue sayang di dunia cuma dia seorang. I love him more than I love myself.
Karena masalah ini dia dapet ultimatum dan berbagai macam wejangan dari orang tua kami dan orang-orang terdekat. Gue selalu ada di sekitar dia setiap wejangan-wejangan ini diutarakan ke dia. Tapi gue ngga bisa berhenti ngerasa kalau para orang tua ini ngga ngerti apa yang mereka sedang hadapi. Mereka ngga ngerti apa yang ade gue hadapi sebagai remaja dan keadaan rumah yang sangat tidak mendukung untuk perkembangan yang baik. But I do. Gue putusin waktu itu untuk reach out ke dia dan gue berniat untuk memperbaiki hubungan kami. Jadi malem itu gue ngajak dia untuk ngobrol.
Gue bukan orang yang bisa dengan mudah membicarakan perasaan secara face to face, makanya gue butuh tempat dimana gue ngerasa aman. Gue pilih untuk ngobrol di kamar gue. Pintu juga gue tutup. Selain untuk diri gue sendiri supaya ngga ada yang perlu tau gue lagi usaha bermain peran sebagai “kakak” gue, juga mau dia tau kalau apa pun yang kita obrolin ngga akan sampai ke kuping para orang tua yang sok tau itu.
Out of my expectation, dia masih menganggap gue sebagai tempat cerita yang bisa dipercaya. Dengan mudah kita ngobrol tentang kehidupan sekolah dan teman-temannya sekarang. Gue awali pembicaraan dengan menceritakan insekuritas gue dulu untuk nunjukkin kalau gue juga sama menderitanya sama dia. Gue pernah di posisi dia dan gue ngerti gimana beratnya jadi, well, kami. Pembicaraan serius tentang perasaan dan motivasi dan sebagainya akhirnya berubah jadi obrolan santai. Lucunya dia cerita tentang pacar-pacar dia dan udah sejauh mana gaya pacarannya dan masturbasi, hahaha...suer gue sempet salting ngga karuan dan ketawa-ketawa ngga enak dengan betapa jujurnya dia. Tapi semuanya gue ambil sebagai bentuk kepercayaan dia ke gue. Gue tekankan kalau gue ngga akan menjudge dia dan sesekali melempar nasihat tentang batasan-batasan yang udah diajarin ke dia dari kecil lewat orang tua maupun sekolah.
Yang lebih mengagetkan adalah....ketika dia tiba-tiba ngaku kalau dia suka ngebayangin kissing dengan temen-temen sesama jenisnya. DOENG, DHUAR, JEDERR, rasanya pingin ngecek sekeliling kamar.Ada kamera tersembunyi kah?? Hidup gue ngga cukup opera sabun sampai ade gue juga ada kecenderungan biseksual seperti gue??
Gue berusaha ngedengerin apa yang dia ceritain dengan tenang. Rasanya kayak pingin ngomong, “Dude! I dig ya, bro! I fancy both sex too. Give me five!” Hehe...Tapi dengan segala perhitungan, gue ngga mungkin ngomong seperti itu. Dia sih belum pernah kissing sama cowok, tapi dia bilang pikiran-pikiran itu ada dan cukup sering. Terlebih kalau dia lagi deket dengan seorang temen cowok lain. Atau kalau dia lagi cuma berdua sama si temen. Yang lebih parah lagi, dia ngomong ke temennya. “Eh, gue ko mikir pingin ciuman sama lo, ya?” Hwahahahaha.....Sinting! tapi untungnya temen-temen di lingkungan dia ngga ada yang homophobic dan kata-kata dia itu cuma dianggep jadi bahan bercandaan. Dia juga bilang kalo dibanding temen-temen cowooknya yang lain, dia ngga risih untuk peluk-peluk. *sigh* oh, brother... Dia juga jadi sering diledekin homo (tapi ini pure bercandaan, bukan dalam arti temen-temennya geli dan jadi takut sama dia).
Pertanyaan dia sangat ketebak “Gue homo ngga sih kalau mikir kayak gitu?”. Serius gue speechless. Akhirnya setelah ngumpulin pelajaran-pelajaran yang gue tau dari kuliah psikologi 6 tahun dalam waktu beberapa detik, gue jawab, “Ngga.” Memikirkan ciuman dengan teman sesama jenis bukan berarti dia homo. Itu sebenernya hal yang cukup wajar dipikirkan sama remaja. Gue menganjurkan dia jangan manjain pikiran dia yang seperti itu. Bagaimanapun juga, bukan ngga mungkin makin dipikirin, makin pingin, dan terjadilah. Gue tekankan kalau gue ngga punya masalah dengan homoseksualitas (Duh..hello? I’m queer) dan kalau sampai andaikan dia homo (and for god sake moga-moga ngga) gue ngga kan menjudge dia. Gue ingetin kalau jadi homoseksual itu bukan penyakit dan bukan orang aneh, tapi memang ajaran agama kita ngelarang. Dia ternyata bilang kalau temen-temennya banyak yang biseksual (disini gue kaget karena artinya dia cukup paham dengan istilah biseksual), dan dia sendiri juga ngga ngejudge temen-temennya itu. Dan gue merasa sangat lega kalau dia bisa menerima temen-temennya yang biseks.
Secara keseluruhan, gue ngerasa sangat bangga karena malem itu gue bisa balikin hubungan kami dulu. Betapa mudahnya kami berdua ngobrol tentang hal-hal yang sensitif atau pun memalukan untuk dibicarakan antara adek laki-laki dengan kakak perempuan yang jarak usianya jauh banget. Setidaknya di saat-saat dia jatuh, gue bisa ngingetin kalau gue masih ada dan akan selalu jadi orang yang bisa dipercaya untuk ngebantu dia bangkit lagi. Gue nunjukkin kalau gue masih perduli dan sayang sama dia. Tentu aja perasaan khawatir ada tentang pengakuan kecenderungan homoseksual dia. All he need is another gay and voila, the kiss that he only think about might come true. Gue mungkin double standard untuk masalah ini. Menurut gue cewek lebih mudah bermain-main di seksualitas, tapi ngga dengan cowok. I still stand on my believes that being gay is not allowed. I dont know. Mungkin kalau dia bisa beneran biseksual dan bukan gay, gue masih bisa lebih tenang. Alasan lainnya, gue ngga mau adek gue harus ngelewatin hal yang serumit itu. We all know being gay is not easy. It’s a torture for the rest of your life kalau ngga bisa menerima diri sendiri, ngga diterima masyarakat apalagi kalau sampe disowned by parents. I dont want him to get through more problem that he already is now. Yah, kalo sampe dia gay juga bukan berarti gue bakalan ngga suka dan ngga menerima dia apa adanya (duh, hello? Again, I’m queer myself).
Semoga seiring waktu, kebingungan dia bisa terjawab dan bisa jadi pribadi yang lebih baik. Coz seriously, he’s still a jerk lil boy right now. Dan semoga dalam keadaan apa pun gue bisa terus ngedampingin dia jadi kakak yang baik.
Dipikir-pikir, gue dan dia bisa jadi bahan penelitian nih kalau homoseksualitas bisa karena gen, hahaha...
Jumat, 13 Agustus 2010
komentar buat post lushka: Aku Cinta Indonesia
Sayang sekali ya kita lupa betapa kerennya negara kita. Kamu tau ngga kalau bahasa Indonesia itu bahasa ke-6 yang paling banyak digunakan di dunia?
Aku sih yakin kita masih cinta banget sama negara kita, tapi sayangnya hanya terlihat kalau sudah ada yang berani macam-macam dengan kesatuan kita. Seharusnya setiap saat, setiap detik, kita ngga berhenti menyuarakan persatuan negara kita =)
JANGAN ngomongin yang jelek-jelek aja. JANGAN dipengaruhi dengan kenegatifan media Indonesia. Didengarkan, dipilah, dicerna, lalu lihat apa yang bisa kita perbuat untuk perubahan. Ngga ada satupun negara di dunia yang ngga punya kekurangan, guys. Mulai buat perubahan dari kita dan orang-orang sekitar kita. Gue ngga akan berhenti optimis negara kita suatu hari akan kembali jadi yang terhebat seperti jaman pak Soekarno yang tukang kawin itu hehe..
Udah tau kan sistem perekonomian kita dipuji internasional sebagai yang terkuat saat ini? Tau kan kalau remaja-remaja kita ngga pernah berhenti menjuarai perlombaan-perlombaan ilmu pengetahuan di seluruh dunia? Tau kan budaya-budaya tarian dan adat kita dikagumi sama negara internasional?
Jadi, Kalian bangga ngga jadi orang Indonesia?
Gue? BANGET.
Mana yang lebih enak?
Mithya : Aku suka eksperimen makanan lho.
Lushka : Oh ya? Apa?
Mithya : Tadi daging burger aku taroin keju terus di angetin di microwave.
Lushka : Wooh, enak dong.
Mithya : Iya enak, kejunya melted tapi keras gitu. Eh, aku dulu pernah juga gadoin daging sapi fillet, enak, asin-asin.
Lushka : IIiih, kan mentah.
Mithya : Iya, mentah tapi enak.
Lushka : Iyuh. Kalo aku, sukanya roti tawar tengahnya ditaroin coklat batangan, kaya silver queen gitu, enak, empuk-empuk keras.
Ama susu segar dingin yang plain terus ditaroin selai strawberry. Enak. Pas terakhir ada sisa-sisa selainya. Yum.
Mithya : Hahahahahaha. Kamu aneh banget
Lushka : *tersinggung* enak tauuuuuk. Kamu musti cobain. Kamu musti cobaiiin…..eh setelah dipikir-pikir roti tawar ama coklat batangan kaya makan nasi ama coklat ya? Bikin kenyang. Hihi. Tapi enak tauuuuk
---menurut kalian, enak ga roti tawar pake coklat batangan ditemani susu segar putih dingin dengan selai strawberry di dalamnya disbanding daging fillet?—
#jadi kepengen, besok ah bikin#
--
www.frieddurian.blogspot.com
Kamis, 12 Agustus 2010
The things she did sometimes..
Lushka: Kamu mau serabi rasa apa, yang?
Lushka: Eh, maaf
Lushka: Salah
Mithya: Emang buat siapa?
.......(ga dijawab-jawab)
Mithya: Emang buat siapa?
Lushka: Bukan buat siapa-siapa. Aku cuma ngetes kamu hehe...
Lushka: Horee...masih penasaran
~~’ the things she did sometimes...I’m speechless...
offer validity term
-kalo lo mau, lo bisa cerita ma gue...hehehhehe..free kok. Not really deng, mungkin gue butuh sepenggal doa buat gue aja setiap lo mau tidur...ehheheheh..mampus lo..hehehheheh ..jadi malah berat yak...
Rabu, 11 Agustus 2010
Surat buat pacar.
Pacar yang lagi ngambek, kamu kan lagi puasa..jadi dilarang ngambek. =)
Kan kemarin udah maaf-maafan, biar kamu afdol puasanya. Jadi jangan ngambek lagi yaa.
Nih aku tulisin surat cinta merah jambu semanis madu…halah.
Ayang, kalo inget di hari pertama aku ketemu kamu, aku udah ganjen duluan yak? Nempel-nempel di escalator hihi. Terus di bioskop, waktu nonton Babel, kamu campuran grogi sama kedinginan, gelisah ga jelas tangannya basah. Dan akhirnya kamu ngeluarin lines yang bisa bikin ngakak kalo inget "bau (wangi?) lo enak, perfume lo apa?" …ya ampuun, dalam hati aku udah nyengir-nyengir…kamu sok don juan de mark up deh. Terus ternyata perfume yang aku pake samaan sama gebetan kamu. Aih. Ga seru. Ikut-ikutan aja.
Eh, tapi waktu nonton badan aku agak nyender ke kamu itu bukan karena sengaja lho, sebelah aku ngambil space banget jadi ya mending ke kamu daripada empet2an kaya naik bis.
B, tau ga sih sama kamu aku belajar ga gerak-gerak ngejahit di bioskop, karena ngeganggu tempat duduk sebelahnya, jadi aku ga ignoran. Biasanya kan aku kaya cacing, ga bisa anteng kalo nonton, bodo amet ama orang.
Ayang, sekarang kan puasa yang ke-4 kamu ama aku. Sayangnya aku ga inget yang pertama, yang kedua itu aku ngomel ga dibagi rambutan, yang ketiga aku maen ke rumah malem2, terus dibekelin kue-kue lebaran buanyak ama kurma gedhe. Tapi cepet abis. Huh. Taon ini ada lagi ga? Enaknya aku maen hari ke-berapa? Hihihi. Tapi after that night, kayanya aku nunggu mama ga dirumah aja ya? Takut ditanya-tanyain. Hehe.
Tahun kemarin, jadwal kamu kalo sore, nyiram tanaman, nyapu, masak air, masak nasi, treadmill, bikin teh manis, terus bantuin mama masak, sholat magrib, buka puasa deh. Abis itu cuci piring. Kok kamu jadi Ijah ya?
Ayanggggg, tahun kemarin kan aku jadi pacar yang baik ya, bangunin dan temenin kamu sahur. Oh iyaaaaa, yang tahun ke-dua aku lagi skrip-shit, yang adegan aku ngigo mau ngeprint sahur kamu.Huahahaha.
Tahun ini aku mau usaha lagi ah, mau nemenin kamu sahur. Tapi tadi pagi gagal ya. Huks. Maaf. Aku akan berusaha! SEMANGAT.
Ps.
If you ask how do I feel about you.I LOVE YOU. I STILL IN LOVE WITH YOU. I know that, karena sesimple megang tangan kamu, dipeluk kamu, ngelus rambut ubanan kamu, tau kamu j.lo masih bikin aku nyengir lebar, bikin dada anget, bikin kupu2 terbang-terbang, bikin lubang idung aku kembang kempis dan jadi cewek paling cakep, pinter, baikhati, tidak sombong walaupun tidak pintar menabung apalagi mencangkul.
ps lagi - selamat menunaikan ibadah puasa teman-teman, semoga puasanya afdol dan dapat pahala yang buanyak. amiiin
AKU CINTA INDONESIA
Minggu, 08 Agustus 2010
Need you now
Reachin' for the phone 'cause I can't fight it anymore
And I wonder if I ever cross your mind
For me it happens all the time
It's a quarter after one, I'm all alone and I need you now
Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now
And I don't know how I can do without
I just need you now
Another shot of whiskey can't stop looking at the door
Wishing you'd come sweeping in the way you did before
And I wonder if I ever cross your mind
For me it happens all the time
It's a quarter after one, I'm a little drunk and I need you now
Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now
And I don't know how I can do without
I just need you now
Guess I'd rather hurt than feel nothin' at all
It's a quarter after one I'm all alone and I need you now
And I said I wouldn't call but I'm a little drunk and I need you now
And I don't know how I can do without
I just need you now
I just need you now (wait)
Need you now by Lady Antebellum
Jumat, 06 Agustus 2010
Sex Fantasy
Sayangnya belum ada yang jawab kayak menghayal jadi Han Solo dan Princess Leia Star Wars (coz God, that's nerdy and too kinky), tapi rata-rata menjawab berhubungan dengan lokasi dimana paling penasaran melakukan hubungan seks. Jawabannya beragam mulai dari kamar mandi, diatas meja, sofa, sampai ke alam bebas seperti hutan dan pantai. Hold it, gue agak sewot sama yang jawab di pantai. Seriously, yang ngejawab their sex fantasy is on the beach BUANYAK banget. Ngga bohong. Gue selalu nanya dimana letak “menyenangkannya?” dan rata-rata jawabnya “Sexy”.
LoL Yeah right, wait till you get sands on your ass atau on your..you know..hihi..we’ll see if that what you call sexy. Gue juga heran kok bisa-bisanya mereka lupa kalau pasir itu kasar dan panas. Yah, setidaknya pasir di Jakarta hehehe...anyway, gue cuma mengutarakan pendapat aja. Who knows what turns you on or rub you off or whatever. Setiap orang beda-beda. Gue pribadi sih akan merasa sangat terganggu doing “it” di pantai. Though I'm a beach person lho..=D
Ok, back to what I'm thinking, tentang setiap orang punya sex fantasy. Sekali lagi, iya kah? Ada ngga diantara kalian yang ngga punya sex fantasy? Kalau ngga punya, would it be weird? Should I have one? Or two? Haha...not that I'm a boring person..some of the place I said diatas, been there, done that. Permasalahannya adalah kok gue ngga punya...imajinasi atau keinginan yang berhubungan dengan hal ini. Mungkin kepribadian gue yang terlalu kalkulasi keadaan bikin otak gue ngga berkerja dengan baik untuk diajak menghayal. Come to think of...gue kayaknya belum nanya sex fantasy Lushka apa..hmm...*langsung telpon Lushka*
Kamis, 05 Agustus 2010
The One That Got Away - PINK
You'll always be mine
In the back of my mind
Oh we had a night
Just a little while
There's always one that gets away
The one that sneaks up on you that slips away
In a closed off corner of my heart yes
I'll always see your face
The one that got away
I'm not a victim of clichés
I don't believe in soul mates
Happy endings only one
Oh and I met you and all that changed
I had a taste and you're still sitting on the tip of my tongue
You were mine
Somewhere in time
I'll look for you first
In my next life
There's always one that gets away
The one that sneaks up on you that slips away
Slips away
In a closed off corner of my heart yeah yeah yeah yeah
I I'll always see your face
(The One That Got Away - PINK)