Halaman

Kamis, 14 Agustus 2008

Lesbian blog overseas are better

Semenjak punya blog di blogspot.com gue jadi sering browsing ke blog-blog lain, khususnya yang bertema gay. Setelah hampir sebulan main-main akhirnya gue punya kesimpulan kalo blog lesbian luar negeri jauh lebih menarik dari blog lesbian indonesia.

Why?

Karena para lesbian luar ini ngga kaku dan ngga ngomongin hal-hal yang berbau homoseksualitas mulu, khususnya Lesbianism. Bahkan tema lesbian ini paling kesebut hanya di setengah postingan mereka dan sisanya adalah kehidupan mereka sehari-hari ya sebagai wanita, pekerja, atau manusia pada umumnya lah.

Sedangkan lesbian di Indonesia kalau buat blog isinya tentang curahan perasaan yang tenggelam timbul di lautan yang itu-itu aja, berita-berita yang kesannya para hetero lagi memerangi homo, teriak-teriak terus tentang persamaan hak dan kemajuan lesbian di Indonesia. Pingin gue bekep, iket, masukin karung, terus gue lempar ke selat Jawa.

Hhhh...capek banget bacanya. Muak! Muak!

Iya, I know kalo lesbian luar mungkin dengan mudahnya mengintegrasikan dirinya di satu tempat. Jadi satu blog ya keseluruhan hidup si Lesbian luar tanpa harus membatasi diri bercerita about who or what she is. Jadinya kita disuguhi ceria yang bervariatif dan dengan cara bercerita yang ringan plus humoris.
Sedangkan di sini para lesbian masih banyak yang bersembunyi. Bahkan kayaknya gue belum nemu deh blog lesbian Indonesia yang terang-terangan menunjukkan identitas dirinya. Misalnya satu blog berjudul http://www.anihetero.blogspot.com/ adalah tentang si Ani, 20 tahun, seorang mahasiswa, dan memiliki 3 bersaudara. Nanti dia buat lagi blog khusus berjudul www.anihomo.blogspot.com yang berisi tentang kehidupan lesbiannya dan segala hal yang berbau lesbianism.

I am no different. Karena gue Les..eh..queer Indonesia, hehe...Tapi setidaknya gue mau buat blog gue dengan Lushka ini ringan dan ngga bikin capek yang baca. Ngga pingin teriak-teriak tentang persamaan hak dengan hetero karena setiap orang itu punya keunikan sendiri dan ngga penting-penting amet sama yang namanya kebebasan suatu kaum. Gue cuma pingin jadi cewek yang punya pacar cewek dan gue juga manusia normal yang sama aja dengan semua manusia yang ada di muka bumi ini.

Ngga penting memperjuangkan hak hanya karena orientasi seksual yang berbeda kalau masih banyak hal yang lebih penting untuk diperjuangkan. I always thought kalau nantinya gue bisa bikin sedikit perubahan di dunia, make people proud or honour me for what I am, dan nanti suatu saat gue bisa bilang dengan tenang, “Hey, I have a girlfriend loh! Not such a freak am I?”

5 komentar:

Marisa Roti mengatakan...

Setuju abis kak mithya.

"mari kita majukan para lesbian indonesia bla bla bla.."
halah.
Majukan dirimu sendiri dulu..
Jadi org yg berhasil utk nusa dan bangsa (halah) bru bw2 tuh embel lesbian.. Lesbian kn bkn apa2..

Za mengatakan...

ikutan nimbrung ye...hihi ngintip dari blognya ci roti
yups sebenarnya hidup itu bukan hanya tentang L, tapi menurut aku karna di indonesia hal ini 'tidak lazim' dan sering dijalanin dengan sembunyi-sembunyi akhirnya hal yang di pendam malah meledak-ledak dan disalurkan di dunia maya, fb atau blog-blog.
Salam kenal mit,

Za mengatakan...

hehe ketinggalan 1 lagi tentang persamaan hak dan kemajuan lesbian di indonesia, jujur aku gak begitu suka tindakan tersebut walaupun I have a girl friend, tetep menurut aku 'tidak ada pembenaran' [peace]

Mithya mengatakan...

Yep! Glad we see eye to eye in this issue =) Salam kenal juga Ieza

Ryou mengatakan...

Nimbrung telat (baru nemu sekarang postnya :D). Setuju banget Indonesia masih kecepetan puluhan tahun buat nimbrung masalah kesamaan hak. Lha lesbian mengakui pada dirinya sendiri bahwa dia lesbian saja belum bisa. Justru dari situ, walaupun sekecil mungkin, aku pingin berkontribusi dengan mengangkat self esteem dan mindset mereka, supaya nggak terjebak memilih hidup 'normal' tapi palsu.